Cobisnis.com – Wamendag Jerry Sambuaga pada Sabtu (7 November 2020) melepas ekspor sarang burung walet, kripik singkong, dan sejumlah ekspos non-migas bernilai miliaran di Sumatera Utara. Jerry mengapresiasi semangat pantang menyerah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terus berproduksi hingga mampu melaksanakan ekspor di masa pandemi Covid-19.
“Ini juga berkaitan dengan ketahanan dan kemampuan beradaptasi perusahaan dalam berbagai keadaan,” kata Jerry dalam siaran pers yang diterima Cobisnis.com, Minggu (8 November 2020).
Perusahaan sarang burung walet PT Ori Ginalnest Indonesia mengekspor sarang burung walet ke China, Eropa, Amerika Serikat, Australia, Taiwan, dan Singapura
sebesar Rp 24,29 miliar. Sedangkan PT Alpha Gemilang Sejahtera mengekspor 20 ton keripik singkong ke Korea Selatan rutin 2 – 3 kali dalam sebulan.
Menurut Jerry, ekspor sarang burung walet meningkat secara konsisten di tengah pandemi. Berdasarkan data BPS, ekspor sarang burung walet Indonesia selama kurun waktu lima tahun 2015 – 2019 memiliki tren positif 34,94%.
Ekspor sarang burung walet Indonesia periode Januari – September 2020 juga mengalami peningkatan sebesar 34,45% atau sebesar USD 276,58 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Negara tujuan utama sarang burung walet Indonesia adalah China dengan nilai mencapai USD 219,08 juta atau sebesar 60,19% dari seluruh ekspor sarang burung walet Indonesia.
“Indonesia menjadi negara penghasil sekaligus eksportir utama sarang burung walet di dunia,” ujarnya.
Berdasarkan trademap tahun 2019 ekspor walet Indonesia berkontribusi 48,16 persen dari total ekspor sarang burung walet dunia.
Selain itu, Kemendag juga sangat memperhatikan higienitas dalam ekspor. Jerry mengatakan sejak 2012 Indonesia telah menandatangani protokol persyaratan higienitas, karantina, dan pemeriksaan untuk importasi produk sarang burung walet dari Indonesia ke China.
“Pandemi meningkatkan kesadaran terhadap higienitas dalam ekspor. Kesadaran dipicu oleh mudahnya penyebaran Covid-19 kepada obyek, media, atau tenaga kerja yang menangani ekspor,” jelasnya.
Wamendag juga memuji ekspor produk UMKM berbasis singkong dan ubi seperti yang dilakukan PT Alpha Gemilang Sejahtera. Menurut Jerry, potensi ekspor Indonesia sangat banyak dan beragam. Jika digarap serius, semua komoditas dan produk bisa diekspor, termasuk singkong.
“Ini menjadi contoh bahwa potensi itu sebenarnya ada di depan kita. Tinggal kreativitas dan keseriusan saja dalam mengolah dan memasarkannya,” ujar Wamendag.