Cobisnis.com – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan pemuda di era revolusi industri 4.0 harus mengembangkan kreativitasnya sebagai wirausaha muda. Menurut Jerry, banyak potensi sumber daya alam (SDA) yang perlu digarap sehingga menjadi peluang usaha dalam meraih pasar, khususnya meraih pasar ekspor.
“Pada fase ini, revolusi industri 4.0, kegiatan produksi dan konsumsi menjadi lebih terintegrasi melalui penggunaan teknologi nirkabel (wireless) dan mahadata (big data) secara masif,” kata Jerry saat menjadi narasumber Hari Sumpah Pemuda di Ambon, Rabu (28/10/2020).
Revolusi industri 4.0 telah menyebabkan perubahan mendasar dan sistemik yang dikenal dengan istilah “disrupsi teknologi”, serba otomatisasi, dan digitalisasi, serta penggunaan kecerdasan artifisial (AI).
Semua perubahan itu, kata Jerry, menjadi tantangan sekaligus peluang besar agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain. Dalam konteks perekonomian dunia, revolusi industri 4.0 telah menyebabkan terjadinya peralihan lapangan kerja, dari negara maju ke negara berkembang seperti Indonesia.
“Terjadi pergeseran dari perdagangan luring (offline) menjadi daring (online), yang menandakan peralihan pola konsumsi dari toko konvensional ke toko daring,” ujar Jerry.
Sejak bulan Maret 2020, saat pandemi Covid-19 bergulir di Indonesia, perdagangan secara daring atau niaga elektronik (niaga el/e-commerce) merupakan bagian dari revolusi industri 4.0 yang menjadi sumber ekonomi baru di dunia.
Berdasarkan survei global We Are Social pada bulan Juli 2020, sebanyak 51 persen dari generasi Z (penduduk usia 16-24 tahun) memiliki frekuensi terbesar dalam melakukan belanja daring. Jerry juga memaparkan data BPS yang menyatakan niaga-el Indonesia berkembang lebih cepat selama masa pandemi Covid-19.
“Teknologi digital saat ini sudah mendominasi kegiatan ekonomi di dunia. Seluruh masyarakat mencoba men-digitalisasi untuk memenuhi kebutuhan dalam kegiatan ekonomi,” imbuh Jerry.