JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah Korea Selatan, melalui Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari konsumsi tusuk gigi goreng.
Fenomena tusuk gigi goreng, yang belakangan menjadi tren di media sosial seperti TikTok, X (dulu Twitter), dan Instagram, mendapat perhatian khusus dari pemerintah Korsel.
Warganet, seperti akun @hee_2458 di X, telah membagikan pengalaman menggoreng tusuk gigi berwarna hijau yang mengembang dan mengeriting setelah terkena minyak.
Dalam unggahan tersebut, terlihat tusuk gigi hijau yang mengembang seperti kerupuk setelah digoreng dengan minyak.
Unggahan serupa juga dilakukan oleh akun TikTok @yamsachin, yang menunjukkan tusuk gigi hijau menghasilkan suara ‘keriuk’ saat dimakan.
Meskipun terlihat menarik, pemerintah Korsel memberikan imbauan agar masyarakat tidak mengikuti tren ini.
Tusuk gigi goreng yang menjadi viral biasanya terbuat dari pati ubi jalar atau tepung jagung, dengan warna hijau yang berasal dari pewarna makanan.
Biasanya, tusuk gigi ini dikonsumsi dengan tambahan bumbu pedas atau keju bubuk.
Namun, Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korsel menyatakan bahwa tren makan tusuk gigi goreng hanya berlaku untuk jenis tusuk gigi hijau tertentu, dan keamanannya sebagai makanan belum dapat dipastikan.
Meskipun tusuk gigi merupakan produk sanitasi yang umumnya digunakan untuk membersihkan sela-sela gigi atau mengambil makanan kecil di restoran, pemerintah Korsel menekankan bahwa tusuk gigi goreng ini tidak dapat dianggap aman untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mengikuti tren makan tusuk gigi goreng ini, hingga keamanannya sebagai makanan dapat diverifikasi secara lebih mendalam.