JAKARTA, Cobisnis.com – Perusahaan layanan telekomunikasi asal Amerika Serikat, Verizon, melampaui perkiraan Wall Street untuk laba kuartalan dan penambahan pelanggan pada Rabu, berkat promosi yang dilakukan selama peluncuran iPhone terbaru. Strategi tersebut membantu Verizon menarik lebih banyak pelanggan baru.
Verizon menambah 44.000 pelanggan nirkabel pascabayar bulanan pada kuartal ketiga, jauh di atas ekspektasi analis yang memperkirakan 19.000 pelanggan baru, menurut data FactSet. Hasil ini diyakini dapat meredakan kekhawatiran investor bahwa Verizon tertinggal dari pesaing seperti T-Mobile dan penyedia layanan kabel berbiaya rendah.
Para operator di AS menawarkan berbagai diskon tukar tambah, promosi, serta keuntungan bagi pelanggan baru untuk mempertahankan pangsa pasar di tengah kompetisi ketat setelah peluncuran iPhone pada September.
Program “myPlan” milik Verizon, yang menawarkan jaminan harga tiga tahun, tetap menjadi pilihan populer di kalangan pelanggan. Selain itu, lebih dari 18% pengguna nirkabel pascabayar perusahaan juga telah memilih layanan broadband Verizon.
CEO baru Verizon, Dan Schulman, dijadwalkan memberikan penjelasan terkait rencana pertumbuhan perusahaan dalam panggilan konferensi keuangan hari itu.
Perusahaan juga menegaskan kembali proyeksi laba dan arus kas bebas untuk tahun penuh 2025, serta memperkirakan belanja modal tetap berada dalam atau di bawah kisaran yang telah dipandu sebelumnya sebesar $17,5 miliar hingga $18,5 miliar.
Total pendapatan Verizon untuk kuartal tersebut mencapai $33,8 miliar, sedikit di bawah perkiraan rata-rata analis sebesar $34,28 miliar menurut data LSEG. Namun, secara penyesuaian, Verizon membukukan laba $1,21 per saham, melampaui perkiraan analis sebesar $1,19 per saham.














