JAKARTA, Cobisnis.com – Kamu tahu nggak, uang yang kamu tabung di bank sebenarnya nggak benar-benar disimpan utuh di sana? Yuk, kita bahas dengan gaya gen-Z biar gampang dipahami.
Misalnya kamu punya tabungan Rp100 juta. Bank cuma menyimpan sebagian kecil dari uang itu, katakanlah Rp10 juta. Sisanya, sekitar Rp90 juta, akan dipinjamkan ke orang lain untuk keperluan bisnis, kredit rumah, atau usaha lainnya.
Nah, orang yang meminjam uang itu wajib mengembalikan pinjamannya dengan bunga. Dari situlah bank mendapatkan keuntungan. Tapi yang menarik, uang yang dipinjamkan itu sebenarnya “uang baru” dalam bentuk angka digital — bukan uang fisik.
Sistem ini disebut Fractional Reserve Banking, atau sistem cadangan fraksional. Artinya, bank hanya menyimpan sebagian kecil dari total uang nasabah sebagai cadangan.
Masalah bisa muncul kalau suatu hari semua orang panik dan menarik uangnya secara bersamaan. Karena uang fisik nggak sebanyak saldo digital, bank bisa kehabisan dana dan akhirnya bankrupt alias bangkrut.
Sekarang kamu tahu kan gimana sistem uang di bank itu sebenarnya bekerja? Jadi, uang di rekeningmu itu lebih mirip angka kepercayaan — selama sistemnya jalan, semuanya aman.














