Cobisnis.com – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) melihat bahwa meski penjualan di semester 2 mulai pulih namun masih jauh dari target terutama dengan adanya PSBB kembali, hingga akhirnya merevisi target penjualan.
Menurut Ketua I GAIKINDO Jongkie Sugiarto, pihkanya masih melihat lebih dulu pencapaian di bulan-bulan berikutnya. Ia menjelaskan bahwa masih menanti keputusan pemerintah yang akan memberikan beberapa insentif guna merangsang daya beli masyarakat.
Jongkie juga berharap keputusan Pemerintah terutama soal pajak mobil baru 0 persen bisa segera direalisasi, maka ada kemungkinan pasar mobil terdongkrak. Apa lagi dari segi rencana, relaksasi yang diberikan memang berdampak pada harga jual mobil baru yang semakin murah akibat pemangkasan pajak.
“Kita tunggu di bulan ini dan Oktober, sekaligus juga stimulus dari Pemerintah Pusat maupun daerah,” kata Jongkie seperti dikutip dari laman resmi Gaikindo, Senin (28/9/2020).
Seperti sudah dikabarkan sebelumnya, Kementerian Perindustrian mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0 persen atau pemangkasan pajak kendaraan bermotor (PKB). Upaya ini diharapkan dapat menstimulus pasar sekaligus mendorong pertumbuhan sektor otomotif di tengah masa pandemi Covid-19.
“Kami sudah mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk relaksasi pajak mobil baru 0 persen sampai bulan Desember 2020,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, pada Senin (14/9/2020).
Menperin menjelaskan, upaya pemangkasan pajak pembelian mobil baru tersebut diyakini bisa mendongkrak daya beli masyarakat. Tujuannya yakni untuk memulihkan penjualan produk otomotif yang tengah turun selama pandemi.