• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Wednesday, December 17, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Industri

Transisi Energi Perlu Berlangsung Secara Adil dan Terarah

Farida Ratnawati by Farida Ratnawati
November 4, 2024
in Industri
0
Transisi Energi Perlu Berlangsung Secara Adil dan Terarah

JAKARTA, Cobisnis.com – Transisi energi berkeadilan harus menjadi prinsip utama untuk mencapai target net zero emissions (NZE) pada 2060 atau lebih cepat, sekaligus mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Selain itu, percepatan transisi energi berkeadilan membantu Indonesia melaksanakan kesepakatan pada Conference of Parties (COP-28) untuk
meningkatkan kapasitas energi terbarukan hingga tiga kali lipat (triple up) dan menggandakan upaya efisiensi energi (double down) pada tahun 2030 untuk menjaga kenaikan suhu bumi 1,5
derajat Celcius.

Prof. Bambang Brodjonegoro, Ketua Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) mengatakan bahwa untuk mencapai seluruh target tersebut diperlukan pendekatan yang adil, terarah dan inklusif.
Menurutnya, bagi Indonesia, peningkatan kapasitas energi terbarukan dan efisiensi energi memerlukan langkah nyata yang memprioritaskan kesetaraan sosial dan ekonomi.

“Pendekatan transisi yang adil dan terarah perlu dilakukan secara kolaboratif, didukung oleh kebijakan yang tepat, investasi infrastruktur, penguasaan teknologi, dan pengembangan sumber
daya manusia (SDM). Artinya, kita perlu menyelaraskan antara kebijakan ekonomi dan energi untuk mendukung penciptaan lapangan kerja, resiliensi ekonomi dan pertumbuhan berkelanjutan, memastikan tidak seorangpun yang tertinggal dalam proses transisi energi,”ungkap Bambang pada pembukaan Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) 2024 yang
diselenggarakan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR), Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) di Jakarta, hari ini (4/11/2024).

Bambang juga menegaskan pentingnya pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan mengubah pandangan bahwa transisi energi adalah peluang ekonomi bukan sebuah beban sehingga dapat menarik lebih banyak investasi dan menciptakan ekosistem bisnis yang
berkelanjutan. Selain itu, integrasi praktik berkelanjutan dalam ekonomi Indonesia akan mendukung agenda Asta Cita dari kepemimpinan Prabowo-Gibran untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey CVO, OBE, menyatakan bahwa sebagai bagian dari aksi mitigasi iklim, Inggris telah mengakhiri operasi PLTU batubara
terakhirnya bulan lalu, sehingga kini seluruh pasokan listriknya tidak ada yang berasal dari batubara.

“Inggris berkomitmen untuk berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim, bukan hanya di dalam negeri, melainkan juga dengan berbagai mitra global termasuk Indonesia, serta berkolaborasi bersama karena perubahan iklim merupakan tantangan global yang
membutuhkan aksi global. Di Indonesia, sejauh ini investasi senilai lebih dari USD 800 juta telah disetujui dalam Just Energy Transition Partnership (JETP). Pembiayaan lainnya dari JETP internasional senilai USD 5-6 miliar sedang dinegosiasikan dan siap mengalir untuk mendukung transisi energi terbarukan. Indonesia tidak sendirian dalam perjalanan transisi energi.

Sebagai mitra global, Inggris, bersama anggota International Partners Group (IPG) lainnya dalam kemitraan JETP, senantiasa mendukung upaya dekarbonisasi sektor energi Indonesia,” jelas Dominic.
Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif IESR menyebut bahwa pelaksanaan transisi energi yang adil dan tertata memerlukan komitmen dan kepemimpinan kuat yang mampu mendorong pemangku
kepentingan mengambil langkah nyata dalam meningkatkan bauran energi terbarukan,melaksanakan efisiensi energi, dan membangun kolaborasi lintas sektor, serta mengatasi hambatan-hambatan investasi untuk mencapai target nasional.

“Peningkatan bauran energi terbarukan membutuhkan peningkatan investasi yang akan meningkatkan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi tinggi delapan persen yang menjadi target pemerintah Prabowo. Selain itu, adanya target yang jelas dan peningkatan permintaan
teknologi energi bersih dalam negeri akan mendorong minat investasi pada manufaktur industri teknologi energi bersih jika didukung kebijakan dan regulasi yang memadai. Pertumbuhan
industri manufaktur domestik ini akan menyumbang pertumbuhan ekonomi.

Selain itu,ketersediaan energi bersih juga dapat menjadi daya tarik untuk investasi hilirisasi maupun industri manufaktur lainnya. Untuk itu, pemerintah perlu menyelaraskan perencanaan

pembangunan, menyelaraskan kebijakan transisi energi dengan kebijakan industri dan juga peningkatan kualitas SDM,” jelas Fabby.Sementara itu, Prof. Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), menyebutkan bahwa investasi energi terbarukan di Indonesia
masih perlu ditingkatkan.

Berdasarkan proyek energi terbarukan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, terdapat peluang investasi sebesar USD 15,9 miliar. Eniya menambahkan bahwa pemerintah berupaya menarik investasi ini dengan
menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No. 11/2024 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, serta Peraturan Menteri Perindustrian No.
33/2024 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan
Infrastruktur Ketenagalistrikan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur energi terbarukan sambil membangun industri energi terbarukan dalam negeri.

Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) 2024 merupakan IETD yang ketujuh semenjak pertama kali diadakan pada 2018. IETD 2024 berlangsung pada 4-6 November 2024 dengan tema “Mewujudkan Transisi Energi yang Berkeadilan dan Tertata”. IETD 2024 melalui 11 sesi dengan ragam topik dan format, menghadirkan 50 pembicara, panelis dan moderator nasional
dan internasional.

Hasil dari IETD 2024 akan disarikan dan menjadi masukan bagi pemerintah Prabowo-Gibran untuk menyiapkan program transisi energi yang berkeadilan dan mencapai tujuan kemandirian
energi dalam lima tahun mendatang.

Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes Free
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
download redmi firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
free download udemy paid course
Tags: cobisnis.comNzeTransisi energi

Related Posts

Saham INRU

BEI Suspensi Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Terkait Hasil Hutan

by Iwan Supriyatna
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara atau suspense perdagangan efek PT Toba Pulp...

China Bangun Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air Terkuat di Dunia

China Bangun Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air Terkuat di Dunia

by Zahra Zahwa
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – China tengah membangun proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar dan paling kuat di dunia di kawasan...

Afrika Selatan Sempat Menahan Petugas Pemerintah AS di Tengah Ketegangan Soal Pengungsi Afrikaner

Afrika Selatan Sempat Menahan Petugas Pemerintah AS di Tengah Ketegangan Soal Pengungsi Afrikaner

by Zahra Zahwa
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah Afrika Selatan sempat menahan dua pegawai pemerintah Amerika Serikat yang tengah menjalankan tugas terkait program pengungsi...

Gugatan Aneh Trump Senilai US$10 Miliar Ke BBC Dinilai Penuh Celah Hukum

Gugatan Aneh Trump Senilai US$10 Miliar Ke BBC Dinilai Penuh Celah Hukum

by Zahra Zahwa
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Hingga beberapa waktu lalu, hampir tidak pernah terjadi seorang presiden Amerika Serikat yang masih menjabat menggugat media...

Serial Dokumenter Taylor Swift Akhirnya Mengubah Saya Jadi Swiftie

Serial Dokumenter Taylor Swift Akhirnya Mengubah Saya Jadi Swiftie

by Zahra Zahwa
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – “Anda tidak boleh menjadi penggemar, tetapi harus mewakili para penggemar.” Kalimat itu pernah diucapkan seseorang kepada saya...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

December 16, 2025
Rokok di Luar Negeri Mahal, Bukan Karena Produksi Tapi Kebijakan

Rokok di Luar Negeri Mahal, Bukan Karena Produksi Tapi Kebijakan

December 16, 2025
Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

December 17, 2025
AMDATARA Hadir sebagai Asosiasi Resmi Industri AMDK, Dorong Inovasi dan Daya Saing

AMDATARA Hadir sebagai Asosiasi Resmi Industri AMDK, Dorong Inovasi dan Daya Saing

December 16, 2025
Saham INRU

BEI Suspensi Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Terkait Hasil Hutan

December 17, 2025
Taylor Swift Berikan Bonus Fantastis Rp 3,1 Triliun ke Crew

Taylor Swift Berikan Bonus Fantastis Rp 3,1 Triliun ke Crew

December 17, 2025
China Bangun Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air Terkuat di Dunia

China Bangun Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air Terkuat di Dunia

December 17, 2025
Afrika Selatan Sempat Menahan Petugas Pemerintah AS di Tengah Ketegangan Soal Pengungsi Afrikaner

Afrika Selatan Sempat Menahan Petugas Pemerintah AS di Tengah Ketegangan Soal Pengungsi Afrikaner

December 17, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved