Cobisnis.com – PT Trakindo Utama (Trakindo) berhasil melakukan migrasi sistem keselamatan kerja dari OHSAS 18001:2007 ke sistem ISO 45001:2018 dengan meraih sertifikasi tanpa temuan kategori Non-Conformity (NC).
Trakindo dinilai telah menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang tepat; melakukan tindakan proporsional dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja, menjaga kesehatan kerja, termasuk dalam memitigasi pandemi Covid-19.
Implementasi SMK3 di industri alat berat menjadi syarat utama kesuksesan aktivitas operasional yang berkelanjutan. SMK3 yang unggul tak hanya berfungsi memberikan perlindungan, tapi juga meningkatkan produktivitas kerja dan daya saing.
“Pencapaian sertifikasi ISO 45001:2018 yang berstandar internasional ini menjadi salah satu langkah nyata perwujudan visi Trakindo dalam menjadi penyedia solusi alat berat Cat yang berkelas dunia,” demikian keterangan pers Direktur Utama Trakindo, Rachmat Sobari Hamami, Senin (11 Januari 2021).
Sertifikasi ISO 45001:2018 menambah daftar sertifikasi internasional yang sudah didapatkan Trakindo. Saat ini, Trakindo telah meraih akreditasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016.
Apa Itu ISO 45001:2018?
Adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan atau pedoman untuk SMK3 di perusahaan. ISO 45001:2018 meninjau kerangka kerja yang diterapkan perusahaan dalam meminimalisir risiko di tempat kerja, termasuk bagaimana menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat untuk pekerja, pemasok, pengunjung, dan pelanggannya.
Sistem ISO 45001:2018 menggantikan pendahulunya yaitu standar OHSAS 18001:2007. Sistem terbaru ini mengadopsi struktur tingkat yang lebih tinggi dari standar sebelumnya yang menuntut integrasi aspek K3 ke dalam sistem manajemen perusahaan untuk lebih jauh mendorong peran kepemimpinan yang kuat terhadap SMK3.
Selain mendorong partisipasi serta kontribusi pekerja dalam menyusun SMK3, standar ini juga menuntut pemasok barang dan jasa untuk memenuhi persyaratan K3 yang berlaku di perusahaan.
Tak hanya mempertimbangkan risiko, ISO 45001:2018 juga mensyaratkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan risiko dan peluang K3 lainnya yang berkaitan dengan keberlangsungan operasional.
“Trakindo menjadi salah satu perusahaan dari industri alat berat yang telah berhasil melakukan migrasi sertifikasi ke ISO 45001:2018. Selain meninjau sistem yang diterapkan, standar ini juga memiliki fokus pada tanggung jawab para pemimpin perusahaan dan partisipasi pekerja dalam menciptakan tempat kerja yang lebih aman,” kata Mark Andrew Golez, Lead Auditor PT AJA Sertifikasi Indonesia.
“ISO 45001:2018 juga menitikberatkan pada penilaian berkesinambungan terhadap peluang untuk mengurangi risiko,” jelasnya.
Implementasi SMK3 di Trakindo telah dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan dengan didukung penggunaan metode dan alat yang tepat, yang diterapkan di seluruh wilayah kerja perusahaan, seperti kantor, area workshop, warehouse, laboratorium, serta lapangan, termasuk area operasional pelanggan.
Pencapaian sertifikat ISO 45001:2018 menjadi bentuk semangat Trakindo untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia yang berbudaya K3, sambil melayani pelanggan dengan lebih baik, dengan terus mengedepankan nilai inti perusahaan, yaitu Integrity, Continuous Development, Excellence, Proactive, Accountability, dan Teamwork.














