JAKARTA, Cobisnis.com – Mengapa data pribadi penting untuk dilindungi, karena menyangkut hak asasi dan privasi yang benar-benar harus dilindungi. Karena jika data pribadi kita mengalami sebuah kebocoran akan sulit dikembalikan lagi.
Data pribadi juga merupakan aset, pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data pribadi makin banyak terjadi baik offline maupun online. Masyarakat belum sepenuhnya sadar akan pentingnya data pribadi padahal bahaya dan kerugian besar mengintai siapa saja yang tidak peduli dengan data pribadi ini.
Arif Setiadi Relawan TIK Jambi mengatakan hati-hati phishing yang mengincar data pribadi seperti nama, usia dan alamat. Data akun berupa username dan password dan data finansial bentuknya informasi kartu kredit, rekening.
“Cara menghindari phishing ialah dengan memeriksa akun secara rutin, ubah password secara berkala, buat bookmark untuk halaman login, pastikan ejaan URL, website resmi, install software keamanan internet juga update antivirus pada perangkat,” ujarnya di webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (16/8/2021).
Perhatikan link, jangan pernah meng-klik link apapun yang dikirimkan melalui pesan begitu juga link yang terdapat di email. Modus terbaru sekarang pembagian kuota gratis, atau promo sebuah brand mahal tertentu.
Rekayasa sosial sering digunakan pelaku phishing, karena dia sudah mendapatkan password hanya tinggal kode OTP. Maka kerap dia menggunakan rekayasa dengan berpura-pura menjadi kasir mini market hingga institusi. Dia akan meminta kode yang dikirimkan melalui SMS, maka perlu waspada untuk tidak memberikan kode apapun kepada orang lain yang dikirimkan kepada kita.
“Kita tidak tahu itu kode apa dari aku kita yag mana. Kalau pun bukan kode penting minila kita belajar untuk tidak dengan mudah memberikan kode apapun kepada orang lain,” ungkapnya.
Satu hal lain yang tengah ramai ialah dengan sertivikat vaksin. Jika Anda sudah memilikinya sebaiknya tidak dibagikan karena di dalam barcode itu terdapat semua data diri, nomor NIK, nama lengkap dan tempat tanggal lahir.
Data pribadi itu jika disatukan dapat digunakan untuk penyalahgunaan seperti pinjaman online yan kini syaratnya semakin mudah. Maka, kita harus perlu peduli dengan data diri dalam bentuk apapun.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (16/8/2021) juga menghadirkan pembicara Bowo Suhardjo (Konsultan Bisnis), Ricco Antonius (Founder Patris Official Store), Arya Shani Pradana (Founder Tekape Workspace), dan dr. Maichel Kainawa sebagai Key Opinion Leader.