JAKARTA, COBISNIS.COM – Perusahaan asal Tiongkok, TikTok Pte. Ltd. (TikTok), secara resmi telah mengambil alih saham anak usaha PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yakni Tokopedia sebesar 75 persen.
Imbas dari pengambilalihan ini, saham GOTO terjun bebas pada akhir perdagangan sebesar 20,37 persen menjadi Rp 86 per saham.
Harga saham ini tercatat turun 22 poin dibandingkan dengan rentang harga yang ditetapkan pada awal perdagangan hari itu, sebesar Rp 108 per saham. Dikutip dari RTI Business, hingga akhir perdagangan Senin (11/12), volume saham GOTO mencapai 34,08 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,23 triliun dan frekuensi sebanyak 232.789 kali.
Penurunan saham ini berbanding terbalik dengan klaim GOTO yang menyebut bahwa pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia akan membawa keuntungan bagi GoTo. Selain akan tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, kombinasi Tokopedia dan TikTok Shop akan menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.
GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.
Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal yang dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Gerakan tersebut merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemberdayaan UMKM lokal.
Kampanye Beli Lokal akan hadir di aplikasi Tokopedia dan TikTok, mempromosikan berbagai jenis merchant dengan fokus utama pada produk asal Indonesia. Program ini akan memungkinkan para pengguna TikTok berbelanja dan berinteraksi dengan produk lokal favorit mereka.
Diharapkan, kolaborasi ini tidak hanya memperluas jangkauan pasar tetapi juga memberikan keuntungan berkelanjutan bagi ekosistem GoTo serta memberdayakan UMKM lokal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.