• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 5, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Ternyata Rumah Subsidi di Indonesia Tak Layak Huni Versi Bank Dunia

Indra Purnama by Indra Purnama
July 1, 2020
in Ekonomi Bisnis
0
BTN Pimpin Penyaluran FLPP 2020

Cobisnis.com-Bank Dunia (World Bank) menilai rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) belum layak huni. Hal itu tercermin dari sisi lokasi, akses, dan kualitas bangunan rumah.

Penilaian ini tertuang dalam kajian bertajuk The World Bank’s 2020 Indonesia Public Expenditure Review of Government Spending yang dikeluarkan belum lama ini.

Dari sisi lokasi, Bank Dunia mencatat rumah subsidi cenderung berada di lokasi yang buruk dan gagal memenuhi permintaan perumahan di daerah perkotaan. Padahal, masyarakat lebih ingin perumahan di perkotaan. Sementara, 57 persen unit rumah bersubsidi FLPP berlokasi di daerah pedesaan pada 2017.

“Di Medan, 88 persen unit bersubsidi pada 2016 dan 2017 berada di lokasi yang berjarak 10 kilometer atau lebih dari pusat kota. Di Surabaya dan Bandung, persentasenya masing-masing sebesar 99 persen dan 98 persen,” ungkap Bank Dunia dalam laporannya seperti dikutip, Selasa (30/6/2020).

Bank Dunia menyadari pembangunan rumah subsidi dilakukan di daerah pedesaan karena harga tanah yang lebih rendah dari perkotaan. Masalahnya, hal ini justru menimbulkan masalah baru bagi penghuni, yaitu biaya transportasi yang tinggi dalam jangka panjang.

Bahkan, biaya yang muncul bisa lebih tinggi dari nilai pemanfaatan rumah bagi penerima dan pemerintah. Dampak lebih luas terukur dari jarak dan akses masyarakat ke pusat pelayanan publik dan kesehatan.

“Hal ini dikarenakan biaya mulai dari infrastruktur transportasi, jarak ke pusat-pusat ekonomi, peningkatan waktu perjalanan, kemacetan, dan kurangnya peningkatan nilai harga rumah,” jelas Bank Dunia.

Bank Dunia mengingatkan lokasi yang jauh dan akses yang minim akan menurunkan nilai rumah tersebut. Padahal, pemerintah telah menganggarkan dana besar untuk program rumah subsidi bagi masyarakat.

Dari sisi kualitas, Bank Dunia menyatakan rumah subsidi umumnya belum layak huni. Hal ini tercermin dari hasil uji sampel lembaga internasional itu ke 14.393 unit rumah baru yang dibeli dengan subsidi pemerintah.

“Sekitar 36 persen dari semua unit tidak dihuni. Alasan utamanya adalah karena kondisi infrastruktur dasar yang buruk (sekitar 44 persen diantaranya), kualitas konstruksi yang buruk (27 persen), serta kurangnya listrik dan air bersih (17 persen),” terang Bank Dunia.

Selain itu, rendahnya kualitas juga terjadi karena ada perubahan pekerja, kualitas konstruksi yang buruk, dan kurangnya akses. Bahkan, catatan Bank Dunia menyatakan Kementerian PUPR pernah mengakui bahwa 55,4 persen unit bersubsidi yang dibangun oleh pengembang tidak memenuhi standar minimum konstruksi dan persyaratan infrastruktur seperti yang diatur dalam peraturan subsidi KPR.

“Buruknya kualitas rumah bersubsidi tidak membantu pemerintah Indonesia untuk memenuhi tujuannya untuk memastikan perumahan untuk semua,” tulis Bank Dunia.

Atas hal ini, Bank Dunia memberi rekomendasi agar pemerintah memiliki perencanaan di bidang perumahan yang lebih matang. Kemudian, memberikan perbaikan pada lokasi, akses, dan kualitas bangunan rumah subsidi. Misalnya, dengan melakukan penyaringan lokasi atau pemetaan hingga pengembangan sistem sertifikasi perumahan kepada pengembang

Download Best WordPress Themes Free Download
Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
online free course
download coolpad firmware
Free Download WordPress Themes
free online course
Tags: bank duniacobisnis & bisnisCobisnis&BisnisPerumahan

Related Posts

BTN Resmi Buka Kick Start Housingpreneur 2025, Dorong Lahirnya Inovator dan Wirausaha Muda di Sektor Perumahan

BTN Resmi Buka Kick Start Housingpreneur 2025, Dorong Lahirnya Inovator dan Wirausaha Muda di Sektor Perumahan

by Dwi Natasya
October 28, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi meluncurkan Kick Start BTN Housingpreneur 2025, ajang kompetisi inovasi...

BTN dan Mandiri Capital Jalin Kerjasama Untuk Dorong Pertumbuhan Ekosistem Perumahan

Bank Tabungan Negara dan Mandiri Capital Indonesia Jalin Kerja Sama Investasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekosistem Perumahan

by Rizki Meirino
January 9, 2025
0

JAKARTA,COBISNIS.COM - Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) hari ini telah resmi bekerja sama...

Menteri PKP Siap Dukung Apapun Usulan Asosiasi Pengembang Perumahan

Menteri PKP Siap Dukung Apapun Usulan Asosiasi Pengembang Perumahan

by Farida Ratnawati
December 21, 2024
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan siap mendukung semua usulan dari asosiasi pengembang perumahan...

9 Investor Siap Bangun Perumahan di IKN

Pertumbuhan Sektor Properti Diproyeksikan Mulai Meningkat pada 2025 Pasca Pandemi dan Pemilu

by Saeful Imam
November 4, 2024
0

JAKARTA, COBISNIS.COM - Sektor properti diperkirakan akan mengalami kebangkitan pada tahun 2025. Pertumbuhan ini mengikuti penurunan besar-besaran akibat pandemi yang...

Bahlil: RI Terancam Kehilangan Rp1.650 Triliun jika Presiden Selanjutnya Tak Lanjutkan Hilirisasi

Menteri ESDM Bahlil Minta Smelter Tambang Gunakan Listrik dari EBT

by Farida Ratnawati
September 26, 2024
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta agar smelter bahan tambang Indonesia beralih menggunakan...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

December 5, 2025
CIMB Niaga

CIMB Niaga Perkuat Wealth Solution untuk Dampingi Nasabah Sambut 2026

December 5, 2025
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

TRIN Umumkan Kerja Sama Besar dengan Keponakan Presiden Prabowo, Ini Detailnya

December 5, 2025
Pusat Konvensi AI di China Dirancang oleh Kecerdasan Buatan

Pusat Konvensi AI di China Dirancang oleh Kecerdasan Buatan

December 5, 2025
BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

December 5, 2025
Strategi Fiskal Kemenkeu Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 2029

Strategi Fiskal Kemenkeu Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 2029

December 5, 2025
Pesan di Balik Klaim Kemenangan Putin yang Mengenakan Seragam Kamuflase di Ukraina

Pesan di Balik Klaim Kemenangan Putin yang Mengenakan Seragam Kamuflase di Ukraina

December 5, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved