JAKARTA, Cobisnis.com – Alasan di balik penjualan 75% saham Tokopedia kepada induk usaha TikTok, ByteDance, terungkap.
Keputusan ini diambil karena Tokopedia menghadapi pilihan krusial antara kelangsungan hidup dan risiko kepunahan.
CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Walujo, menjelaskan bahwa penjualan mayoritas saham ke ByteDance merupakan langkah yang harus diambil untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
“Banyak yang tidak memahami tekanan yang saya alami pada saat itu. Ini merupakan pilihan antara bertahan atau punah. Meskipun kepunahan akan terjadi secara perlahan, tapi pasti,” ucapnya seperti yang dilansir oleh CNBC Indonesia pada Jumat (26/1/2024).
Meski keputusan ini menuai kritik terkait porsi dan nilai kesepakatan yang dianggap rendah, Patrick yakin bahwa langkah tersebut adalah yang terbaik.
“Banyak orang bertanya, mengapa memberikan 75% saham hanya untuk sejumlah uang sebesar ini, banyak kritik terkait kesepakatan tersebut,” ungkap Patrick.
Situasi ini mendorong Patrick untuk memprioritaskan kemitraan antara Tokopedia dan TikTok, dengan tujuan memperkuat posisi mereka sebagai platform e-commerce terkemuka. ByteDance telah menginvestasikan modal sebesar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,38 triliun di Tokopedia. Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal pertama 2024.
Akibat aksi korporatif ini, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan diintegrasikan di bawah PT Tokopedia, sementara TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.









