Cobisnis.com – Telkomsel menyatakan kesiapan mendukung teknologi Open Radio Access Network (RAN) yang akan segara diuji dan diimplementasikan. Open RAN merupakan teknologi perangkat radio akses yang mengusung paradigma baru dengan menggunakan general purpose, vendor-neutral hardware, software-define technology, dan open system.
Dengan konsep dan teknologi ini, komponen hardware dan software di sisi radio akses dapat dipisahkan, sehingga penggunaan hardware dan software memungkinkan berasal dari berbagai vendor penyedia yang telah menerapkan konsep open system interface.
Dalam beberapa tahun terakhir, trafik penggunaan layanan broadband masyarakat Indonesia tumbuh signifikan. Hal tersebut didorong dengan semakin tingginya adopsi masyarakat untuk pemanfaatan layanan digital dalam melakukan aktivitas keseharian.
“Telkomsel juga secara konsisten mendorong tumbuhnya berbagai alternatif solusi teknologi yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan jaringan mobile broadband terkini,” kata Direktur Network Telkomsel, Hendri Mulya Syam, dalam siaran pers, Selasa (22 Desember 2020).
Telkomsel melihat Open RAN memiliki peluang untuk dapat diterapkan di daerah perkotaan dengan metode overlay maupun wilayah rural dengan metode extension atau complement, dengan tingkat efisiensi dan kompleksitas yang berbeda.
“Diharapkan Open RAN dapat mengakselerasi perwujudan akses broadband yang merata dengan kualitas yang setara di seluruh pelosok negeri.”
Telkomsel berharap, pengembangan teknologi radio akses ke depan akan menjadi lebih fleksibel, inovatif, dan kompetitif, terutama dalam mendukung proses adopsi teknologi terbaru 5G yang akan segera diterapkan di Indonesia. Roadmap teknologi 5G akan terus dijalankan Telkomsel dengan menyesuaikan dinamika perkembangan teknologi pendukung.
TIP Community Lab
Sebagai wujud keseriusan dalam mendorong pengembangan teknologi Open RAN, Telkomsel berkolaborasi membentuk Community Lab Project untuk memperkenalkan, membuat ekosistem, dan menumbuhkan kapabilitas pengembangan teknologi Open RAN yang berkelanjutan di Indonesia.
Community Lab Project menggandeng penyelenggara jaringan seluler di Indonesia, Global System for Mobile Communications Association (GSMA), Telecom Infra Project (TIP), Kementerian Kominfo, serta institusi pendidikan seperti Telkom University.
Laboratorium pengembangan teknologi telekomunikasi pertama di Asia Tenggara tersebut merupakan wujud komitmen memajukan pertumbuhan digital dan ekonomi di Indonesia melalui pengujian dan validasi berbasis standar teknologi jaringan terbuka dan terpilah di laboratorium dan di lapangan.
Laboratorium ini juga akan memajukan penerapan solusi teknologi yang layak secara komersial, membangun SDM pengembang lokal, dan membina ekosistem telekomunikasi yang kuat dan beragam, termasuk ekosistem startup.
“Hadirnya TIP Community Lab Project akan membantu menghasilkan uji layak teknologi yang tervalidasi sebelum dipastikan dapat diimplementasi secara nyata. Melalui laboratorium tersebut, Telkomsel berharap akan menciptakan inovasi solusi operasional jaringan yang terbaik, serta menciptakan alternatif teknologi yang lebih efisien seperti Open RAN, baik software maupun hardware hasil karya anak bangsa yang nantinya akan memberi dampak positif bagi perkembangan industri telekomunikasi, serta perekonomian digital bangsa dan negara,” jelas Hendri.