JAKARTA, Cobisnis.com – Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) terus dipercepat untuk meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dan Provinsi Aceh.
Dengan penambahan ruas JTTS yang beroperasi, diharapkan mobilitas masyarakat di Pulau Sumatera dapat lebih lancar. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa JTTS memiliki total panjang 2.749 km, dengan panjang koridor utama 1.889 km dan koridor pendukung (sirip) 860 km. Saat ini, 596 km ruas jalan tol sudah beroperasi, sementara 361 km sedang dalam konstruksi.
Basuki menjelaskan bahwa sisanya, yaitu empat ruas sepanjang 582 km, lima ruas sepanjang 657 km, dan enam ruas sepanjang 553 km, akan dimasukkan dalam Rencana Tahap II, III, dan IV masing-masing.
Perjalanan dari Lampung ke Aceh atau sebaliknya via JTTS melibatkan melintasi 12 ruas tol, namun pada tahun 2024, jumlah ini berpotensi bertambah dengan beroperasinya ruas-ruas baru.
Kementerian PUPR menargetkan beberapa ruas JTTS koridor utama akan beroperasi pada tahun 2024, seperti Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Tol Binjai-Langsa, Tol Kisaran-Indrapura, Tol Padang-Pekanbaru (ruas Bangkinang-Pangkalan dan Padang-Sicincin), dan Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 1 Padang Tidji-Seulimum).
Salah satu ruas yang diharapkan beroperasi pada 2024 adalah Tol Pekanbaru-Padang Seksi 1 Padang-Sicincin, yang diharapkan dapat mendukung jalur logistik dan pariwisata, meningkatkan perekonomian di Sumatera Barat dan Riau.
Dengan demikian, penambahan ruas JTTS yang beroperasi pada tahun 2024 akan semakin mempererat hubungan antara Lampung dan Aceh, serta mengurangi waktu tempuh perjalanan.









