Cobisnis.com – Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sejak 2016 menginisiasi program Bekraf For Pre-Startup (BEKUP) guna mendukung program pemerintah mencanangkan 1.000 startup digital. Program ini mendapat sambutan baik dari Masyarakat Industri Kreatif TIK/Digital Indonesia (MIKTI) karena mendukung dan mendampingi calon pendiri startup digital di Indonesia.
Sejauh ini BEKUP mampu menciptakan ekosistem industri digital yang membawa aura baru untuk berwirausaha di Indonesia. BEKUP hanya memilih startup melalui proses seleksi yang panjang guna mendapatkan rancangan program dan kegiatan end to end yang terstruktur.
Empat tahun program ini berjalan telah berperan menciptakan arus pertumbuhan startup digital di Indonesia. Covid-19 tidak membuat BEKUP absen pada 2020 yang hadir untuk membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di tengah berbagai tantangan.
Ekosistem Startup
Tidak sedikit startup yang gulung tikar selama pandemi. BEKUP pun terus mendorong startup Indonesia yang sudah berjalan atau tengah dirintis untuk bisa lebih aktif berkarya. Khususnya agar sektor parekraf mampu bertahan dan bangkit pada era new normal atau pasca pandemi nantinya.
Selama empat tahun berjalan, BEKUP memfasilitasi 390 pre-startup yang tersebar di 15 kota di Indonesia. Beberapa alumni BEKUP di antaranya: Ginvo Studio, Gif Food, Angkoters, Sebuku, Lesku, Freshtime, Farming.id, dan masih banyak lainnya.
Pada 2020, penyelenggaraan BEKUP semakin siap dan matang yang terlihat dari pelaksanaan program dalam 5 batch di 5 kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, dan Makassar.
Pre-startup dibimbing oleh 110 mentor yang ahli dalam bidangnya. Semua kegiatan sejak seleksi hingga mentoring dilakukan secara virtual mematuhi protokol kesehatan. Pre-startup ini diharapkan dapat menjadi akselerasi bisnis yang membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pulih dengan lebih cepat.
BEKUP 2020 membuka pendaftaran pada 20 Juli 2020 yang langsung diikuti batch kedua di Surabaya pada 29 Juli, ketiga di Bali pada 7 Agustus, keempat di Medan pada 20 agustus, dan terakhir di Makassar pada 1 September. Nantinya, 40 startup akan dipilih dari proses ini, dan dibina ke tahap selanjutnya.
1.000 Startup Digital
Bentuk komitmen Kemenparekraf/Baparekraf dalam rangka mendukung program 1.000 startup digital tidak hanya berhenti pada program BEKUP saja. Sebelum merger menjadi Kemenparekraf, Bekraf juga mendukung berbagai kegiatan yang bertujuan mewujudkan gerakan 1.000 startup digital.
Misalnya “Top Generation Challenge” yang diadakan salah satu brand kopi di Indonesia, Bekraf juga turut andil dalam memberikan pendampingan.
Dukungan juga diberikan kepada acara yang digagas oleh Kementerian Kominfo, bertajuk “Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital”.
Acara tahunan yang diselenggarakan untuk memberikan pembinaan bagi startup rintisan ini diharapkan mampu mendorong inovasi anak bangsa guna menguatkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Tahun 2017 Bekraf menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kamar Dagang dan Industri (Kain) Indonesia, guna mendukung perkembangan ekonomi kreatif berbasis digital. Upaya aktif ini dilakukan Bekraf mengingat industri infrastruktur digital berbasis elektronik masuk sebagai satu dari 16 subsektor prioritas ekonomi kreatif saat itu.