Cobisnis.com – Penasihat pada Manulife Wealth and Asset Management Indonesia (WAM Indonesia) Legowo Kusumonegoro, memberikan saran bagi yang masih menahan bujet mudik untuk tahun depan.
Menurutnya Investor bisa memanfaatkan reksa dana pasar uang sebagai sarana pengembangan dana untuk persiapan mudik di tahun depan maupun untuk menyimpan dana darurat.
Reksa dana pasar uang menurut dia memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada tabungan maupun deposito. Sebagai contoh, reksa dana Manulife Dana Kas Syariah (MDKS) memberikan imbal hasil sebesar 4,43% dalam periode setahun terakhir per akhir Maret 2021.
“Ini jauh melampaui proyeksinya sebesar 2,85% atau rata-rata bagi hasil deposito syariah 1 bulan di bank lokal,” kata Legowo di Jakarta (24 April 2021).
Berikutnya jika masih dirasa tahun depan kondisinya masih belum kondusif, sehingga Anda berpikir untuk menyiapkan rencana mudik untuk dua tahun lagi, bisa juga memanfaatkan reksa dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI).
“Dalam setahun terakhir per akhir Maret 2021 imbal hasil MSSI sebesar 9,02%, jauh di atas tolak ukur yang sebesar 4,45% rata-rata bagi hasil deposito syariah 1 bulan di bank lokal. “Anda tinggal pilih yang paling pas untuk tujuan keuangan Anda,” katanya.
Dia juga mengingatkan skala prioritas bagi yang mendapatkan THR seharusnya utamakan membayar THR orang yang bekerja untuk kita termasuk petugas keamanan lingkungan dan pengangkut sampah.
Kedua untuk membayar zakat dan sedekah, melunasi utang, mengisi simpanan dana darurat, diinvestasikan. Terakhir sisanya baru boleh dibelanjakan.
Untuk dana darurat, saldo dana darurat seharusnya bisa menutupi biaya hidup selama paling tidak enam bulan.
“Namun, di saat pandemi, saya sarankan saldo dana darurat cukup untuk 12 bulan biaya hidup. Manfaatkan THR, bonus, dan penghasilan tambahan lainnya untuk mengisi simpanan dana darurat,” katanya.
Bagi yang memiliki anak usia sekolah, dana THR juga bisa dimanfaatkan untuk membayar biaya sekolah di tahun ajaran baru yang sebentar lagi datang.