JAKARTA, Cobisnis.com – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, merencanakan untuk membatasi subsidi energi, termasuk bagi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas Elpiji, guna mendukung program makan siang gratis.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan meninjau kembali pemberian subsidi energi kepada masyarakat. Menurutnya, subsidi BBM dan Elpiji saat ini ternyata lebih banyak dinikmati oleh kalangan yang mampu.
Oleh karena itu, langkah pembatasan subsidi diusulkan agar lebih tepat sasaran dan terfokus pada kelompok yang membutuhkan, seperti masyarakat miskin dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Yang saya maksud adalah evaluasi terhadap subsidi yang tidak tepat sasaran dan pengalihan dana dapat dialokasikan untuk mendukung program APBN lainnya.
Saya tidak mengatakan bahwa subsidi BBM akan dipangkas, tetapi penyaluran subsidi energi perlu dievaluasi agar lebih tepat sasaran,” katanya dalam pernyataan resmi.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Bloomberg TV yang dilaporkan pada Kamis (15/2/2024), Prabowo menjelaskan bahwa alokasi subsidi energi sebesar Rp500 triliun pada tahun 2023 dan Rp350 triliun pada tahun 2024 untuk BBM jenis Pertalite dan LPG. Dia menilai bahwa 80 persen dari subsidi energi tersebut sebenarnya dinikmati oleh mereka yang tidak memenuhi syarat, seperti masyarakat mampu dan industri.
“Dalam wawancara tersebut, saya menjelaskan bahwa 80 persen subsidi energi yang salah sasaran dan dinikmati oleh mereka yang tidak berhak akan diatur kembali agar lebih tepat sasaran, yaitu kepada mereka yang membutuhkan seperti UMKM,” jelasnya.
Untuk mengatur hal ini, Eddy menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran akan memperbarui data penerima subsidi dan menguatkan dasar hukum yang menetapkan kriteria penerima subsidi ini, termasuk sanksi bagi pelanggar.
Dengan subsidi yang lebih tepat sasaran, maka anggaran APBN dapat dihemat dan dialokasikan untuk program-program lain yang langsung berkaitan dengan kebutuhan rakyat.
Menurut catatan Bisnis, diperkirakan anggaran untuk makan siang gratis mencapai Rp400 triliun. Angka ini lebih tinggi Rp52,4 triliun dibandingkan dengan kebutuhan subsidi dalam APBN 2023 sebesar Rp347,6 triliun. Anggaran subsidi energi dalam APBN 2024 juga turun drastis menjadi Rp189,1 triliun.
Sementara dibandingkan dengan target penerimaan pajak dalam APBN 2024 senilai Rp1.988 triliun, anggaran untuk makan siang gratis setara dengan hampir 25% dari target penerimaan pajak di akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi.









