Cobisnis.com – Wahyoo, startup solusi untuk warung makan, sukses menutup proses pendanaan Seri A senilai USD5 juta yang dipimpin oleh Intudo Ventures. Dalam putaran pendanaan kali ini berhasil mendapatkan partisipasi dari Kinesys Group, Amatil X (Coca -Cola Amatil), Arkblu Capital, Indogen Capital, Selera Kapital, Gratyo Universal Indonesia dan Isenta Hioe.
Pendiri dan CEO di Wahyoo Peter Shearer, mengatakan akan menggunakan pendanaan ini untuk mempercepat ekspansi pasar dan menambah karyawan baru.
“Kami siap memperluas operasi ke kota-kota di luar Wilayah Jadetabek serta menambah karyawan baru, terutama untuk unit teknologi dan produk. Selain itu juga menambah fitur dan layanan baru untuk meningkatkan sistem rantai pasokan dan produk keuangan, yang dirancang untuk membantu restoran meningkatkan margin dan mendapatkan akses ke layanan keuangan,” kata Peter hari ini di Jakarta.
Sejak berdiri Agustus 2017, Wahyoo membangun ekosistem digital Indonesia yang berfokus pada digitalisasi dan meningkatkan operasi bisnis warung makan dengan skala kecil dan menengah yang melayani populasi kelas pekerja di Indonesia. Wahyoo membantu para pemilik warung makan konvensional untuk meningkatkan dan mendigitalkan operasional mereka.
Mitra Pendiri di Intudo Ventures Patrick Yip mengatakan segmen UKM merupakan salah satu mesin utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan sedang ditransformasi melalui bisnis inovatif baru seperti Wahyoo
“Dengan digitalisasi kami percaya dapat menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi kelas pekerja Indonesia, ” kata Patrick menambahkan.
Sementara Presiden Direktur, Coca-Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz mengatakan pihaknya akan mendukung tim Wahyoo dalam memenuhi kebutuhan restoran lokal dan konsumen Indonesia. “Kami ingin menjadi salah satu pemain top di ekosistem digital Indonesia. Kemitraan kami dengan Wahyoo akan membantu UKM mengatasi hambatan digital dan memacu pertumbuhan di industri e-commerce Indonesia. Kami bangga dapat bermitra dengan Wahyoo untuk membantu mendigitalkan pasar warung,” kata Kadir menambahkan.
Coca-Cola Amatil Indonesia telah beroperasi di Indonesia sejak 1992. Sekarang telah menjadi operasi multinasional dengan delapan fasilitas manufaktur dan jaringan distribusi yang menjangkau seluruh penjuru negeri. “Kami telah melakukan perjalanan transformasi digital sejak 2015 dan berinvestasi besar dalam sistem dan teknologi canggih untuk mendukung operasi nasional kami,” ujar dia.
Wahyoo saat ini menjangkau Wilayah Jadetabek dengan lebih dari 13.500 warung makan yang terdaftar sebagai mitra warung makan Wahyoo. Wahyoo dipimpin oleh tim wirausaha berpengalaman, yang telah sukses membangun sejumlah perusahaan di Indonesia setelah menjalankan tugas profesional di Silicon Valley.
Tim pendiri termasuk Peter Shearer sebagai Chief Executive Officer (CEO), Daniel Cahyadi sebagai Chief Operating Officer (COO), dan Michael Dihardja sebagai Chief Technology Officer (CTO).
Sebelum putaran ini, Wahyoo mengumpulkan pembiayaan yang tidak diungkapkan dari Agaeti Ventures, Chapter 1 Ventures, Kinesys Group, SMDV, East Ventures, dan Rentracks.