Cobisnis.com – PT Bahana Artha Ventura (BAV) memperkuat sinergi dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) demi mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menghadapi situasi pandemi Covid-19.
Terutama melalui optimalisasi penyaluran kredit Program Kemitraan (PK).
Sampai dengan Periode 2020, penyaluran PK BAV mencapai Rp 760 miliar dan mitra binaan yang menerima Program Kemitraan mencapai 4.948 mitra binaan, dengan tingkat pengembalian lancar atau rasio NPL 0%.
Pada tahun 2021 ini, penyaluran PK BAV diproyeksikan bertambah sebesar Rp 200 miliar, sehingga diharapkan total penyaluran PK BUMN akan menjadi Rp 1 Triliun.
PK merupakan program dari BUMN untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri tersebut memang merupakan salah satu fokus yang dijalankan oleh BAV.
Perseroan sebagai anak perusahaan Indonesia Financial Group (IFG) sebagai Holding Perasuransian dan Penjaminan telah dipercaya oleh sedikitnya 19 perusahaan BUMN untuk mengelola dana PK sehingga bisa menyediakan akses permodalan UMKM bagi mitra binaannya.
Direktur Utama BAV, Agus Wicaksono, mengatakan upaya untuk terus menumbuhkembangkan UMKM Indonesia harus terus dilakukan karena UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian sehingga memiliki peran sangat strategis bagi Indonesia.
”UMKM selalu didorong untuk dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” kata Agus dalam webinar UMKM Hebat, Indonesia Kuat, Selasa (30 Maret 2021).
BAV, kata dia, terus berupaya menyalurkan permodalan sekaligus pembinaan kepada para UMKM yang salah satunya berupa penyaluran kredit PK bekerjasama dengan perusahaan BUMN.
”Program Kemitraan BUMN bukan hal baru bagi BAV dan jaringan PMVD (Perusahaan Modal Ventura Daerah) karena sudah dijalankan sejak 2008 dan terus berkembang sampai saat ini,” ujar Agus.
Penyaluran kredit PK tersebut dilakukan ke berbagai sektor mulai dari pertanian, peternakan, perdagangan, perkebunan, hingga sektor jasa.
BAV telah melakukan investasi dengan total nilai sebesar Rp 13,2 Triliun secara akumulasi, kepada 67.675 pelaku usaha dan telah menyerap sebanyak 2,1 juta tenaga kerja. Selain itu BAV juga dipercaya untuk menyalurkan dana Program Kemitraan yang bersinergi dengan BUMN.
Ke depan, melalui peningkatan sinergi dengan BUMN tersebut diharapkan dapat lebih banyak lagi para pelaku UMKM yang terlayani PK sehingga bisa berkontribusi terhadap pemulihan dan pertumbuhan perekonomian negara.
”Program Kemitraan ini merupakan sesuatu yang sangat positif dan harus terus dijaga mengingat dampaknya yang begitu besar kepada para pelaku UMKM sehingga akan berdampak positif juga kepada ekonomi negara,” jelas Agus.