JAKARTA,Cobisnis.com – Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk meraup laba bersih Rp213 miliar pada semester I 2022. Jumlah ini menurun 32,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp314 miliar.
Meski laba turun, Presiden Direktur Siloam Darjoto Setyawan menilai kinerja perseroan terus menunjukkan arah pertumbuhan yang positif di dalam lingkungan operasional setelah pandemi.
“Setelah COVID berada di belakang kami, manajemen dapat mengalihkan fokus mereka untuk menumbuhkan bisnis non-COVID Siloam,” ujar Darjoto dalam keterangan dikutip Antara, Rabu 31 Agustus.
Siloam milik konglomerat Mochtar Riady ini terus berinvestasi terhadap kemampuan medis selama pandemi dan investasi tersebut telah membuahkan hasil yang baik terhadap pencapaian operasional dan finansial.
“Saya sangat optimis terhadap pencapaian Siloam di sepanjang tahun ini. Kami akan terus melayani lebih banyak pasien dan akan terus melanjutkan pertumbuhan kinerja finansial dan pada akhirnya meningkatkan nilai pemegang saham,” kata Darjoto.
Siloam mengalami peningkatan volume pasien di dalam lingkungan operasional setelah pandemi. Jumlah pasien rawat inap pada semester I 2022 tercatat sebanyak 106.939 pasien, meningkat 23,9 persen dibandingkan dengan 86.318 pasien pada periode yang sama tahun sebelumnya dan dengan inpatient days sebanyak 367.928 hari.
Adapun dalam merawat pasien rawat inap, Siloam telah merawat lebih dari 1,4 juta pasien rawat jalan pada semester I 2022, meningkat 24,4 persen dibandingkan dengan semester I 2021.
Dari sisi teknologi, perusahaan turut meningkatkan kapabilitas dan kemampuan platform digitalnya. Pada semester I 2022 pasien yang diakuisisi dengan kanal digital meningkat 158 persen dibandingkan dengan periode semester I 2021 dan berkontribusi sekitar 14 persen dari total pasien rawat jalan pada paruh pertama 2022.
“Aplikasi layanan kesehatan digital Siloam, MySiloam, terus mencatat pertumbuhan popularitas setelah masa pandemi. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 890 ribu pengguna dan jumlah pengguna meningkat sebesar 23 persen pada semester I 2022 dibandingkan dengan semester I 2021 dengan rata-rata engagement rate lebih dari 78 persen,” ujar Darjoto.
Emiten berkode saham SILO itu, lanjutnya, juga terus berinvestasi dalam kemampuan medis selama pandemi dan untuk masa depan.