JAKARTA, Cobisnis.com – Konflik antara Israel dan Palestina main memanas. Hal ini dimulai ketika kelompok Hamas yang menguasai Gaza meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023). Israel membalasnya dengan membabi buta hingga menimbulkan korban ribuan jiwa.
Konflik ini merupakan salah satu rangkaian baru dalam sejarah Israel-Palestina. Selama beberapa dekade, media Barat, akademisi, pakar militer, dan pemimpin dunia menggambarkan konflik Israel-Palestina sebagai konflik yang sulit diselesaikan, rumit, dan menemui jalan buntu.
Terkait dengan konflik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) khawatir dampaknya = juga turut dirasakan Indonesia. Salah satunya adalah naiknya harga bahan bakar minyak dunia.
“Krisis pangan belum selesai, perang Rusia-Ukraina belum selesai, ditambah lagi perang Palestina-Israel. Jangan dipikir perang seperti itu tidak mempengaruhi kita, sangat mempengaruhi,” ungkap Jokowi di Indonesia Arena GBK, Sabtu (14/10/2023).
Akibat perang Israel dan Palestina berpotensi menimbulkan krisis energi di Indonesia.
“Itu artinya, bensin, pertamax, pertalite (harga naik). Saya tidak ingin menakut-nakuti tetapi bisa kejadian karena kalau perang tidak selesai, pasti harga BBM global akan naik,” sambungnya lagi.
Untuk itu, Presiden yang juga mantan Walikota Solo ini terus mendesak agar perang dan tindakan kekerasan yang terjadi segera dihentikan agar tidak menambah korban dan kerusakan.
Konflik ini bila tidak diatasi bisa meluas dan menimbulkan dampak kemanusiaan lebih besar lagi.
“Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda,” ungkapnya.