JAKARTA,Cobisnis.com – Parin Sarasmut menampilkan permainan mengagumkan untuk memimpin klasemen sementara
Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship yang berlangsung di Damai Indah Golf PIK Course hari ini. Pegolf asal Thailand yang bertanding di Kategori Boys B ini bermain nyaris sempurna dengan
catatan sepuluh birdie dan tanpa satu bogey pun untuk skor 10-under 62.
Bermain dari hole 10, Sarasmut langsung mencatatkan birdie di hole pertamanya itu, sebelum kemudian menuai tiga birdie berturut-turut dari hole 15. Akan tetapi, permainannya di sembilan hole berikutnya
menunjukkan kualitas teknik dan pukulan yang mengagumkan. Enam birdie, termasuk di dua hole terakhir
membantunya mencatatkan skor terendah sejak kejuaraan ini resmi menyandang status Junior World
Championship pada tahun 2007.
”Ini skor terbaik yang pernah saya raih seumur hidup saya! Putting saya hari ini sangat bagus. Saya mendapat 10 birdie dan 8 par. Rasanya saya bisa mendapatkan birdie di setiap hole,” tutur Sarasmut, yang
baru berusia 14 tahun ini.
”Besok hari yang baru, menurut saya tidak ada tekanan. Saya hanya akan mengingat bagaimana latihan saya dan melakukan pukulan demi pukulan.”
Rekan senegaranya, Kittada Kosalutta, juga mengawali putaran pertama kejuaraan ini dengan catatan mengesankan, 5-under 67. Ia sempat menikmati posisi teratas sampai Sarasmut menggeser posisinya.
”Senang bisa bermain dengan skor 5-under 67. Driver saya sedang bagus dan saya bisa memukul jauh sehingga lebih mudah untuk mendapatkan birdie bahkan eagle,” tutur Kosalutta, yang menuai eagle di hole
13 par 5.
Namun, sorotan paling istimewa dari permainannya hari ini ialah keberhasilannya memasukkan bola dalam
satu pukulan atau hole-in-one di hole 12 par 3 ”Jadi, saya menghadapi jarak sekitar 190 yard melawan angin dan menggunakan 8-iron untuk memukul
bola. Bolanya melambung lurus ke pin dan memantul sekali sebelum akhirnya masuk ke lubang. Saya langsung melompat kaget melihatnya. Seumur hidup saya, inilah kali pertama saya mendapatkan hole-inone!” ujar pegolf yang mengidolakan Thongchai Jaidee ini.
Muhammad Naabil Al Manaaf tampil sebagai wakil Indonesia dengan skor terbaik pada akhir putaran pertama tadi. ”Dari sisi permainan sih tidak ada salah satu aspek yang menonjol, tidak ada yang terlalu bagus, cuma saya benar-benar menunggu kesempatan (untuk mendapatkan birdie),” tutur Naabil.
Pegolf berusia 18 tahun ini mengemas empat birdie dengan satu bogey untuk mencatatkan skor 69 pada putaran pertama. Catatan ini menempatkannya di posisi ketiga, tujuh stroke di belakang Sarasmut.
”Saya sangat bersemangat karena ini kejuaraan besar, jadi permainan hari ini sudah melebih ekspektasi,”ujarnya. ”Saya akan mencoba bermain lebih tenang lagi dan berusaha untuk menampilkan permainan yang sama karena lapangannya juga sama dan berusaha main seterbaik mungkin.”
Dari kelompok putri, salah satu pemain andalan Indonesia Elaine Widjaja juga berhasil tampil solid.Bermain pada siang hari dengan tantangan angin yang berembus kencang, pegolf yang juga merupakan salah satu atlet binaan Ciputra Golfpreneur Foundation ini masih sanggup bermain under dan menorehkan
skor 2-uder 70.
Permainannya ini sekaligus mengungguli pegolf asal Thailand Suvichaya Vinijchaitham, yang merupakan
pegolf No.315 Dunia, peringkat tertinggi pada pekan ini. Suvichaya sendiri harus berbagi tempat kedua dengan atlet Ciputra Golfpreneur Foundation lainnya, Sania Talita Wahyudi, serta pegolf Singapura Valencia Chang.
Elaine sempat menorehkan skor 2-under berkat tiga birdie dan satu bogey di sembilan hole pertamanya,namun mulai mengalami tantangan angin yang kencang di sembilan hole terakhirnya. Meski kemudian menuai dua birdie dan dua bogey, catatan skor 70 yang ia raih sudah cukup membawanya ke puncak
klasemen sementara.
”Saya mengawali permainan dengan baik, bisa dapat dua birdie berturut-turut sehingga rasa percaya diri
saya juga bangkit. Permainan di sembilan hole pertama sebenarnya cukup bagus, tapi di sembilan hole
terakhir saya mulai kesulitan saat memukul dengan driver dan melakukan pukulan recovery,” jelas pegolf
berusia 16 tahun ini.
”Hari ini memang lebih sulit karena angin berembus kencang sekali pada sore hari, jadi mestinya besok
angin bisa lebih tenang sehingga saya tidak perlu melakukan hitung-hitungan jarak pukul seperti hari ini.
Semoga saja saya juga bisa main lebih baik.”
Penyelenggaraan yang memasuki edisi ke-26 ini menjadi kejuaraan pertama yang digelar sejak pandemi COVID-19. Dukungan penuh dari Bank Mandiri turut memastikan Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para pesertanya. Sebagai salah satu kejuaraan
yang paling diminati sejak menyandang status Junior World Championship tahun 2007, ajang ini terus menjadi panggung yang memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar dan menjadi bintangbintang golf dunia pada masa yang akan datang.
Selain kompetisi di lapangan, panitia juga telah menyiapkan sejumlah aktivitas interaktif sepanjang pekan.
Pada hari Rabu (31/5) dan Kamis (1/6) ini masyarakat yang berminat juga bisa mengikuti klinik golf gratis yang akan dipandu oleh atlet-atlet Ciputra Golfpreneur Foundation.
Sementara itu, kerja sama dengan UMKM binaan Bank Mandiri turut menghadirkan pameran kerajinan tradisional pada pekan ini, di mana publik bisa belajar dan berkreasi melalui lomba melukis dan membatik,serta berbelanja hasil kerajinan Indonesia. Aktivitas lain, seperti Family Fun Golf Trail Quiz juga turut
diadakan mulai pukul 08:00-15:00 untuk mendorong masyarakat setempat menyaksikan aksi para pegolf junior mancanegara.