Cobisnis.com – Emiten BUMN semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menyisihkan Rp1,12 triliun dari laba tahun berjalan 2020 sebagai dividen tunai.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada Senin (29 Maret 2021), disepakati laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Semen Indonesia pada 2020 senilai Rp2,79 triliun.
Dari laba bersih tersebut, emiten dengan kode saham SMGR ini menyisihkan 40 persen di antaranya atau senilai Rp1,12 triliun untuk dibagikan sebagai dividen tunai. Sementara 60 persen sisanya atau senilai Rp1,67 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020, Semen Indonesia mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 16,72 persen menjadi Rp2,79 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,39 triliun.
Sementara pendapatan terkontraksi sebesar 12,87 persen menjadi Rp35,17 triliun di sepanjang tahun lalu dari posisi pada 2019 yang senilai Rp40,36 triliun.
Adapun, kenaikan laba terjadi karena perseroan menekan sejumlah beban seperti beban penjualan, beban umum dan administrasi, hingga beban keuangan.
Penurunan sejumlah beban tersebut pun mengerek marjin EBITDA perseroan menjadi 25,80 persen pada 2020.
“Di tengah ketatnya persaingan industri semen dalam negeri, perseroan melakukan penjualan ekspor ke berbagai negara seperti Australia, Bangladesh, Sri Lanka, dan China,” demikian keterangan manajemen SMGR usai RPUST.