Cobisnis.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh instrumen disiapkan dan dipergunakan untuk memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi, baik moneter maupun fiskal.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) Lanjutan Pembahasan Dampak Virus Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 25 Februari 2020.
“Dari sisi moneter, saya menyambut positif keputusan dari Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga (BI rate)-nya dan juga melakukan relaksasi moneter untuk mendukung pergerakan ekonomi nasional,” ujar Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, hari ini akan diputuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dalam mendorong ekonomi, baik dari sisi konsumsi, investasi, dan dalam meningkatkan kembali sektor pariwisata terutama di Bali, di Sulawesi Utara, dan di Kepulauan Riau.
Hal yang mendasari, menurut Presiden, karena daerah-daerah destinasi wisata tersebut yang banyak dikunjungi turis-turis dari RRT, dan sedang menghadapi tekanan akibat penurunan kunjungan wisatawan dari RRT.
“Saya juga minta agar memaksimalkan kegiatan konferensi dalam negeri (MICE) di daerah-daerah tersebut serta ditingkatkan promosi yang menyasar ceruk pasar wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif destinasi wisata karena batal mengunjungi RRT, Korea, dan Jepang,” tuturnya.
“Saya minta agar insentif dan upaya mendorong ekonomi ini dilakukan secara bersamaan dan saling dukung-mendukung,” tambah Presiden.
Ratas Lanjutan Pembahasan Dampak Virus Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia dihadiri para menteri Kabinet Indonesia Maju. (setkab.go.id)