Cobisnis.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir anjlok pada perdagangan sore ini. Pasar Modal Indonesia ditutup turun 65,27 poin atau 1,31% ke 4.934,09 atau 4.934.
Tercatat 123 saham menguat, 305 saham melemah dan 146 saham stagnan saat closing bell di akhir sesi II perdagangan Selasa (22/9/2020). Transaksi perdagangan mencapai Rp6,7 triliun dari 9,5 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 11,59 poin atau 1,5% ke 756,38, indeks JII turun 5,13 poin atau 1% ke 523,91, indeks IDX30 turun 6,66 poin atau 1,6% ke 413,42 dan indeks MNC36 turun 4,79 poin atau 1,7% ke 270,28.
“Pandemi ini memiliki dampak terhadap dunia usaha. Tentunya BEI berharap seluruh sektor usaha dapat segera pulih dan memiliki performa yang baik. Untuk itu kami selaku regulator Pasar Modal (OJK dan SRO) telah menginisiasi beberapa stimulus dan relaksasi untuk para stakeholder Pasar Modal khusunya bagi Calon Perusahaan Tercatat dan Perusahaan Tercatat,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna kepada awak media.
Melirik saham-saham top gainers sore ini adalah saham saham PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) naik Rp500 atau 2,9% ke Rp18.000, saham PT Siantar Top Tbk (STTP) naik Rp250 atau 3,7% ke Rp7.000, dan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik Rp220 atau 7,3% ke Rp3.240.
Kemudian daftar saham top losers yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp775 atau 2,8% ke Rp27.250, saham PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp775 atau 3,3% ke Rp22.825, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp700 atau 1,6% ke Rp41.975.