JAKARTA,Cobisnis.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data bahwa masih terdapat ratusan ribu orang yang belum mendapat pekerjaan sejak awal terjadinya pandemi COVID-19 pada 2020 yang lalu. Bahkan, Kepala PBS Margo Yuwono menyebut jika jumlah ini nyaris menyentuh angka satu juta orang.
“Yang dulu terkena dampak COVID-19 dan sekarang masih menganggur itu kurang lebih 960.000 orang,” ujarnya saat menggelar konferensi pers melalui saluran daring pada Senin, 9 Mei.
Menurut Margo, jumlah pengangguran pada Februari 2022 adalah sebanyak 8,4 juta orang atau jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode Februari 2020 yang sebanyak 6,93 juta orang. Sementara puncak angka tersebut terjadi pada Februari 2021 dengan catatan 8,75 juta orang yang menganggur.
“Meski demikian, pada Februari 2022 dibandingkan dengan Februari 2021, dampak COVID-19 dari usia kerja sudah menurun sebanyak 7,57 juta orang yang sebelumnya 19,10 juta orang tahun lalu menjadi 11,53 juta orang di tahun ini,” tutur dia.
Secara umum, Margo menjelaskan saat ini struktur ketenagakerjaan Indonesia diisi oleh 208,54 juta penduduk usia kerja. Dari jumlah tersebut 144,01 juta orang merupakan angkatan kerja dengan 135,61 juta orang bekerja dan 8,4 juta orang menganggur.
Adapun, 64,53 juta orang lainnya dari penduduk usia kerja bukan merupakan angkatan kerja.
“Selama Februari 2021 – Februari 2022, tenaga kerja yang terserap pada lapangan usaha pertanian sekitar 1,86 juta orang, sementara tenaga kerja yang terserap pada lapangan usaha industri pengolahan dan perdagangan masing-masing sekitar 850.000 dan 640.000 tenaga kerja,” sambung dia.