JAKARTA, Cobisnis.com – Di tengah kondisi pandemi yang mengakibatkan berbagai usaha terpuruk, sebuah UMKM yakni PT Segar Putra Indonesia yang dikenal sebagai pemilik produk Salad Point ID dapat meningkatkan
produktivitas petani di daerah Jawa Barat. Salad Point ID menjadikan para petani dari daerah Maribaya, Lembang, dan Cikole di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, makin produktif untuk memasok sayuran
segar sebanyak 200 kg per harinya di kuartal III-2021.
Pasokan tersebut digunakan untuk kebutuhan total 15 cabang Salad Point ID yang tersebar di 4 kota besar seperti Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang.
Founder Salad Point ID, Putra Siburian menjelaskan, wilayah Maribaya, Lembang, dan Cikole dipilih sebagai pemasok sayuran, karena memiliki potensi yang cukup menjanjikan dari segi kualitas tanah serta cuaca dalam menghasilkan tanaman yang berkualitas tinggi. Selain itu, Salad Point ID juga memiliki rencana untuk memperluas kerja sama dengan petani dari daerah lain.
“Kami berharap untuk memberikan kesempatan dalam menambah pengetahuan dan kompetensi bagi petani-petani di daerah lain. Sehingga, selain memproduksi sayuran berkualitas tinggi, para petani juga dapat meningkatkan
perekonomian mereka.” ujar Putra.
Kebutuhan pasokan sayur Salad Point ID terus meningkat tiap tahunnya.
Pada kuartal I-2020, kebutuhannya hanya mencapai 2.917 kg. Sedangkan pada kuartal III-2021, kebutuhannya mencapai
15.719 kg. Hal ini seiring bertambahnya demand akan konsumsi salad serta jumlah store Salad Point ID yang semula hanya 2 store di awal 2020, dan saat ini menjadi 15 store pada tahun 2021.
Peningkatan tersebut membuka peluang bagi petani untuk terus berkembang meningkatkan kapasitasnya. Selain
tingkat pasokan sayuran segar yang tinggi, Salad Point ID juga membuka peluang bagi petani melalui tanaman lettuce romaine atau selada romaine yang menjadi sayuran dengan kebutuhan tertinggi pada bisnis salad.
Lettuce romaine sendiri merupakan salah satu sayuran andalan pada makanan salad, namun masih sedikit petani yang menanam sayuran tersebut di Indonesia. Oleh karena itu, Salad Point ID melakukan kerja sama dengan petani dengan mempersiapkan areal khusus seluas 7.000 m2 yang tersebar di Maribaya,
Lembang, dan Cikole untuk menanam salada romaine dengan jumlah sayur yang harus dipenuhi hingga 3 ton per bulannya dan diperkirakan akan terus meningkat.
Akibat dukungan kerja sama yang dilakukan oleh Salad Point ID dengan petani dari Lembang, Maribaya dan Cikole, petani memiliki kepastian jenis
tanaman dan penyerapan hasil panen yang jelas setiap bulannya.