JAKARTA, COBISNIS.COM – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami peningkatan signifikan sebesar 7% ke level Rp 65 per saham pada perdagangan awal pekan ini, setelah libur memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Penguatan ini telah terjadi sejak pekan sebelumnya, di mana saham GOTO naik dari Rp 52 dan terus melonjak hingga ditutup di Rp 61 per saham pada Jumat, 13 September 2024.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan saham GOTO mencapai 7,41 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp 477,20 miliar.
Dalam sepekan terakhir, saham GOTO mencatat kenaikan sebesar 23%, meskipun sempat mencapai titik terendah Rp 52 pada awal September.
Selama pekan 9-13 September, GOTO memimpin dari sisi volume perdagangan dengan 42,94 miliar saham, mewakili 35% dari total saham yang diperdagangkan di Bursa.
Dari sisi nilai, GOTO berada di posisi keenam terbesar dengan nilai transaksi Rp 2,36 triliun, setara dengan 3% dari total transaksi di Bursa.
Setelah penutupan perdagangan pada Selasa ini, kabar positif datang dari GOTO yang resmi menjalin kemitraan strategis dengan Alibaba, raksasa teknologi dan e-commerce global.
Kemitraan tersebut mengukuhkan komitmen Alibaba sebagai investor jangka panjang di GOTO, dengan durasi kerjasama selama lima tahun.
Alibaba berkomitmen untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya di GOTO selama periode kemitraan.
Per 31 Agustus 2024, Alibaba memiliki lebih dari 88,5 miliar saham seri A GoTo melalui Taobao China Holding Limited, sementara pemegang saham besar lainnya termasuk SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd dan investor publik.
Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Alibaba akan memperkuat infrastruktur teknologi GoTo serta meningkatkan layanan kepada pengguna dan pelaku bisnis di Indonesia.
Patrick juga menekankan bahwa kemitraan ini penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan di Indonesia.
Salah satu fokus utama dari kemitraan ini adalah pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung ekosistem GoTo secara keseluruhan.
Kesepakatan ini, yang ditandatangani pada 13 September 2024, merupakan salah satu kolaborasi strategis terbesar Alibaba Cloud di Asia Tenggara.
Dari sisi kinerja, pada kuartal kedua tahun 2024, GoTo berhasil mencatat perbaikan signifikan. Rugi EBITDA grup yang disesuaikan mengecil 95% dari Rp 885 miliar menjadi Rp 48 miliar.
Dalam periode enam bulan, rugi EBITDA juga membaik 92% dari Rp 1,78 triliun menjadi Rp 150 miliar.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis dan Sabela Nur Amalia, mengamati bahwa kinerja Gojek, bagian dari GoTo, terus membaik berkat berbagai strategi, termasuk produk hemat yang mampu meningkatkan volume pesanan harian meski dengan pendapatan per pesanan yang lebih rendah.