JAKARTA, Cobisnis.com – Obligasi menjadi salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan investor. Produk ini menawarkan imbal hasil tetap dalam periode tertentu. Namun, seperti instrumen lainnya, obligasi memiliki risiko dan keuntungan yang perlu dipahami.
Salah satu keuntungan investasi obligasi adalah pendapatan yang stabil. Investor akan menerima kupon bunga secara rutin sesuai perjanjian. Hal ini membuat obligasi cocok bagi mereka yang mencari penghasilan pasif.
Selain itu, obligasi dianggap lebih aman dibanding saham. Tingkat risiko fluktuasinya relatif rendah karena adanya perjanjian pembayaran bunga dan pokok utang. Obligasi pemerintah bahkan dikenal sebagai instrumen paling aman.
Obligasi juga dapat dijadikan sarana diversifikasi portofolio. Dengan memasukkan obligasi, investor bisa menyeimbangkan risiko dari investasi saham atau instrumen berisiko tinggi. Diversifikasi ini membantu menjaga stabilitas aset.
Meski memiliki keuntungan, obligasi juga menyimpan risiko. Salah satunya adalah risiko gagal bayar dari penerbit obligasi. Jika perusahaan atau pemerintah tidak mampu melunasi kewajibannya, investor bisa mengalami kerugian.
Risiko lain adalah perubahan suku bunga. Ketika suku bunga naik, harga obligasi di pasar sekunder cenderung turun. Kondisi ini membuat investor berpotensi merugi jika menjual obligasi sebelum jatuh tempo.
Selain itu, inflasi juga bisa mengurangi nilai imbal hasil obligasi. Jika tingkat inflasi lebih tinggi dari bunga obligasi, maka daya beli keuntungan investor akan menurun. Ini penting diperhatikan sebelum berinvestasi.
Obligasi juga memiliki risiko likuiditas. Tidak semua obligasi mudah dijual kembali di pasar sekunder. Hal ini bisa menjadi kendala bagi investor yang membutuhkan dana cepat.
Untuk mengurangi risiko, investor disarankan memilih obligasi yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan dengan reputasi baik. Memahami profil risiko pribadi juga sangat penting sebelum membeli obligasi.
Secara keseluruhan, risiko dan keuntungan investasi obligasi harus dipertimbangkan dengan matang. Dengan strategi tepat, obligasi bisa menjadi instrumen yang aman sekaligus menguntungkan. Namun, investor tetap perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan.














