Cobisnis.com – PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk pada Senin (1 Februari 2021) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BANK.
Direktur PT Bank Net Indonesia Syariah Basuki Hidayat mengatakan, seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana (IPO) akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
“Keseluruhan dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja seperti biaya pemeliharaan IT dan penunjangnya dan modal kerja lainnya. Hal ini sejalan dengan rencana strategis bank yang akan bertransformasi menjadi bank digital,” ujar Basuki saat pencatatan saham perdana di BEI Jakarta, Senin (1 Februari 2021).
Bank Net Indonesia Syariah merilis saham sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp100. Setiap saham yang mewakili 37,90% dari modal disetor setelah Penawaran Umum Saham.
Perseroan menetapkan range harga Penawaran Umum pada kisaran Rp103 – Rp105. Dengan demikian dana yang diperoleh berkisar Rp515 miliar – Rp525 miliar.
Selain mencatatkan sahamnya, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 2,8 miliar lembar atau sebesar 34,175% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pada saat pendaftaran.
Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perseroan dengan perbandingan 25. Saham Baru mendapatkan 14 Waran Seri I dengan harga exercise sebesar RP 10,-.
Sehingga bila seluruh waran di exercise oleh para pemegang saham, maka perseroan akan memperoleh tambahan modal sebanyak-banyaknya Rp308 miliar. Rencananya, dana waran tersebut secara keseluruhan akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
Sesuai dengan yang tercatat dalam Prospektus, seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum setelah dikurangi biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk Modal Kerja Perseroan.
“Dengan Penawaran Umum Saham ini, Bank Net Indonesia Syariah Tbk berharap dapat terus menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan pemegang saham serta berkontribusi terhadap perkembangan industri jasa keuangan di Indonesia,” ucap Basuki.