JAKARTA,Cobisnis.com – PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL), salah satu perusahaan jasa pengangkutan dan perdagangan komoditas dan limbah infrastruktur, diantaranya semen
dan limbah batu bara Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), telah melakukan Initial Public Offering (IPO) dan resmi mencatatkan sahamnya dengan kode saham MPXL di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 9 Mei 2023. MPXL menjadi emiten ke-39 yang mencatatkan sahamnya sepanjang 2023 dan merupakan emiten ke-863 di BEI.
Melalui penawaran umum saham perdana (IPO) MPXL yang digelar pada 3-5 Mei 2023,terlihat antusiasme yang sangat besar dari investor publik. Dalam IPO ini, MPXL melepas sebanyak 400.000.000 saham baru atau sebanyak 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran sebesar Rp108 per saham, sehingga Perseroan berhasil memperoleh dana sebesar Rp43,20 miliar.
Selain itu juga, Perseroan memberikan
Saham Penghargaan kepada karyawan MPXL melalui Program Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak 2.777.8000 saham.Dalam IPO ini, Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 80.000.000 Waran Seri I atau setara dengan sebanyak 5% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Waran Seri I akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru. Pada setiap pemegang 5 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I di
mana setiap 1 Waran Seri I dapat ditukar dengan 1 saham biasa. Harga Pelaksanaan sebesar Rp368 setiap saham, yang dapat dilaksanakan setelah 6 bulan sejak Waran Seri I diterbitkan,yaitu mulai tanggal 09 November 2023 sampai dengan 08 Mei 2024.
Dalam aksi korporasi ini Perseroan menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek (Lead Underwriter).
“Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini kami ingin selalu memberi dampak
positif, kami ingin secara konsisten mendukung berjalannya infrastruktur nasional yang semakin agresif berkembang. Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi
Leading Company industri material dan jasa transportasi di dalam negeri,” kata Direktur Utama PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) Wijaya Candera dalam seremoni listing
MPXL di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Wijaya menyebut, IPO ini menjadi momen penting bagi Perseroan yang telah bertransformasi dari bisnis keluarga menjadi perusahaan publik. Kini, Perseroan memiliki akses keuangan dan
jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar
yang bertumbuh cepat khususnya untuk melengkapi kebutuhan pelaku usaha dan masyarakat agar lebih efektif dan efisien.
Hasil dana dari aksi penawaran umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek,
sekitar 12,76% untuk pembayaran uang muka pembelian armada truk, dimana Perseroan telah melakukan pemesanan sebanyak 10 unit kendaraan untuk meningkatkan pendapatan usaha. Kemudian, sebesar 36,99% untuk pembelian tanah dan bangunan di propinsi Banten guna mendukung dan memperlancar aktivitas perseroan yang akan digunakan untuk pool kendaraan.
Sisanya, sekitar 50,25% dana yang diperoleh akan digunakan oleh Perseroan
untuk modal kerja. Sementara dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja.
Adapun hingga 30 September 2022 Perseroan memiliki total 69 unit armada yang terdiri 45 Unit Truk Tronton Tangki, 15 Unit Truk Trailer Tangki dan 9 Unit Dump Truk. Armada yang dimiliki Perseroan berfokus pada pengangkutan komoditas, mayoritas pelanggan Perseroan
adalah perusahaan pabrik semen dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), di mana armada tangki dikhususkan untuk mengangkut semen, limbah FABA.
Sedangkan untuk armada dump
truk digunakan untuk memuat berbagai komoditas seperti batu bara, klinker, kapur, batu, dan sebagainya. Dalam menunjang keamanan dan ketepatan waktu pengantaran, Perseroan
menggunakan system GPS untuk memantau pergerakan armada setiap saat. Selain itu,Perseroan juga memiliki Hotline dan sistem pemantauan selama 24 jam.
Secara kinerja, pendapatan Perseroan hingga 30 September 2022 tercatat sebesar Rp86,51 miliar yang terdiri dari pendapatan penjualan material sebesar Rp51,74 miliar dan pendapatan jasa ekspedisi Rp34,77 miliar. Sementara pada periode 2022 perseroan berhasil
mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 94,84% menjadi Rp142,78 dari periode 2019 yang sebesar Rp73,28 miliar.
Wijaya mengatakan ke depan tentunya Perseroan akan lebih optimis dalam mencapai pertumbuhan kinerja usai IPO. Apalagi salah satu indikasi kinerja industri semen yang stabil pada tahun lalu ditambah tren perbaikan konsumsi semen terjadi sejak tahun sebelumnya
atau pada 2021 yang bertumbuh sebesar 4,3% setelah pada 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 10,7% secara tahunan.
“Diharapkan baik tren konsumsi maupun kapasitas produksi akan terus membaik seiring dengan fokus Pemerintah untuk melakukan pembangunan Ibu Kota Baru (IKN) di Kalimantan Timur, dengan adanya pembangunan IKN hal ini akan menjadi domino efek untuk pembangunan infrastruktur hingga fasilitas penunjang ditambah pembangunan properti
pendukung seperti gedung perkantoran dan perumahan, otomatis hal ini akan mendongkrak konsumsi semen nasional dan berdampak pada bisnis Perseroan,” ujarnya.
Direktur PT Panin Sekuritas Tbk Prama Nugraha mengatakan IPO PT MPX Logistics
International Tbk. berhasil mengalami kelebihan pemesanan atau oversubscribe sebanyak 41,5 kali dari total penawaran umum. Prama mengatakan secara keseluruhan proses IPO MPXL telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.
“Kami menilai prospek industri jasa angkutan dan material yang terus menorehkan pertumbuhan kinerja akan menjadi indikasi yang baik bagi MPXL untuk melenggang di pasar bursa dan terus menarik serta memberi manfaat besar pada seluruh investor,” ujarnya