JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (JAGO) meresmikan Unit Usaha Syariah (UUS) untuk melayani segmen mass market berdasarkan prinsip syariah. Jago Syariah akan menawarkan solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan nasabah (life centric) dengan mengoptimalkan teknologi terkini.
Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar menjelaskan ide pendirian Jago Syariah bertolak dari
situasi saat ini di mana masyarakat semakin terbiasa menggunakan teknologi digital dalam
memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, termasuk dalam mengakses produk dan layanan bank.
Pandemi COVID 19 mengakselerasi penggunaan teknologi secara masif. Sementara itu, saat
ini, sebagian besar aplikasi bank digital merupakan produk bank konvensional. “Kami
menyediakan pilihan bagi mereka yang punya preferensi dilayani melalui produk dan jasa
layanan perbankan syariah,” kata Kharim saat peresmian UUS Jago.
Potensi bank syariah di negeri kita masih sangat besar. Hal tersebut tercermin dari pencapaian
industri perbankan syariah pada semester I-2021. Data Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan
aset bank syariah beserta UUS melesat 15,87% dengan dana pihak ketiga meningkat 16,55%
menjadi Rp491,1 triliun.
“Digitalisasi akan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah
sekaligus memperluas pangsa pasar. Kami meyakini kehadiran aplikasi bank syariah digital
akan berdampak positif dalam mendorong kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian
nasional,” kata Kharim.
Lebih dari itu, nasabah juga menginginkan kualitas aplikasi keuangan digital syariah harus
setara dengan aplikasi bank konvensional, terutama dalam penerapan teknologi dan fitur
transaksi.
Jadi, nasabah memiliki ekspektasi bahwa aplikasi digital syariah yang akan mereka
gunakan harus mumpuni dan mampu memberikan solusi atas permasalahan pengelolaan
keuangan sehari hari.
“Kami mendengarkan tuntutan ini karena kami juga meyakini bahwa
setiap nasabah berhak atas produk dan layanan berkualitas tinggi,” kata Kharim.
Bank Jago optimistis aplikasi keuangan digital syariah bisa menjadi terobosan baru dalam
mengakselerasi financial inclusion dan financial literacy di segmen syariah yang underserved.
Hal ini merupakan komitmen perseroan untuk turut mendukung agenda regulator dalam
mengembangkan layanan keuangan syariah di Indonesia. “Pengembangan aplikasi Jago
Syariah sudah masuk tahap final. Kami tentu berupaya meluncurkan aplikasi ini secepatnya,
karena kami meyakini aplikasi ini akan sangat bermanfaat bagi segmen nasabah syariah yang
ingin menikmati solusi keuangan digital berprinsip customer centric,” tutup Kharim.