JAKARTA, Cobisnis.com – PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan pemanggilan kembali unit untuk perbaikan. Kali ini, pemanggilan tersebut berlaku untuk lima model sekaligus.
Model-model yang terpengaruh adalah Sienta, Avanza, Veloz, Vios, dan Yaris Cross. Namun, hanya unit-unit yang diproduksi dalam periode tertentu yang terkena dampaknya.
Pemilik Sienta dengan tahun produksi Juni 2016 hingga April 2020 diminta untuk membawa kendaraan mereka ke bengkel resmi Toyota untuk pemeriksaan dan perbaikan pada Front Garnish Pillar Clip yang terletak di pilar depan (pilar A). Toyota mencatat potensi kebocoran air pada pilar depan karena performa sealer yang tidak optimal, yang bisa mengganggu kinerja sistem kelistrikan tertentu seperti sliding door electric jika tidak segera diperbaiki.
Sementara itu, Avanza dan Veloz dengan tahun produksi November 2022 mengalami masalah pada pemasangan Front Door Side Impact Beam yang tidak sempurna. Jika tidak diperbaiki, komponen keselamatan tersebut berisiko tidak berfungsi dengan baik dan mengurangi perlindungan saat terjadi benturan samping.
Selain itu, ada potensi masalah pada Front Shock Absorber Nut pada beberapa model seperti Veloz (tahun produksi Oktober 2021 hingga Agustus 2023), Avanza (tahun produksi November 2021 hingga September 2023), Vios (tahun produksi Juni 2022 hingga Agustus 2023), dan Yaris Cross (tahun produksi Mei 2023 hingga September 2023). Instruksi pengencangan yang tidak tepat dapat membuat mur menjadi kendur, menyebabkan suara abnormal atau bahkan kehilangan kestabilan kendaraan saat berkendara.
Wakil Presiden PT TAM, Henry Tanoto, menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pemanggilan ke bengkel resmi Toyota untuk perbaikan komponen tertentu. “Program recall ini adalah komitmen Toyota untuk prioritas keamanan dan kenyamanan pelanggan,” kata Henry dalam keterangan resminya pada Selasa (13/2/2024).
Henry menegaskan bahwa meskipun recall bisa terdengar negatif, Toyota melihatnya sebagai upaya kaizen (peningkatan terus-menerus) terhadap kendaraan dan tanggung jawab atas produk yang dimiliki pelanggan. “Kami mendorong pelanggan untuk segera memeriksa apakah mobil mereka terkena recall dan melakukan perbaikan di bengkel resmi Toyota tanpa biaya tambahan,” tambah Henry.
Selain itu, Henry menekankan bahwa kegiatan recall ini tidak didasarkan pada keluhan pelanggan, melainkan hasil dari proses rutin pemantauan kualitas untuk menangani ketidaksesuaian yang ditemukan.