Cobisnis.com – Jakarta . PT Nusantara Almazia Tbk dengan kode (NZIA) mengejar pertumbuhan kinerja di tahun ini. Perusahaan yang bergerak di bidang real estate tersebut mengincar pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dalam kisaran 10%-15% di tahun 2022.
Target ini diungkapkan oleh Direktur NZIA Nur Anisa Nusuqi dalam acara public expose (pubex), Jumat (22/4). “(Target pertumbuhan) Mungkin kami targetkan sekitar 10%-15%,” jelas dia.
Saat ini, NZIA memiliki proyek perumahan dan apartemen yang berlokasi di Tangerang, serta perumahan komersil dan perumahan FLPP yang berlokasi di Karawang.
Proyek aktif NZIA di Tangerang meliputi Perumahan Simprug di Poris yang memiliki lahan seluas 27 hektare (ha) serta proyek Apartemen Poris 88.
Sementara itu, proyek aktif NZIA di Karawang meliputi Proyek Citra Kebun Mas, Perumahan Serasi Indah, dan perumahan Saung Kebun.
Sear mengingatkan, NZIA membukukan penjualan neto sebesar Rp 100,41 miliar dengan laba tahun berjalan sebesar Rp 3,06 miliar di tahun 2021.
Alhasil, NZIA menargetkan penjualan neto di tahun ini berada dalam kisaran Rp 110,45 miliar – Rp 115,47 miliar dengan laba tahun berjalan ada di rentang Rp 3,36 miliar – Rp 3,52 miliar hingga akhir tahun ini.
Untuk mendukung target pertumbuhan kinerja keuangan, NZIA mengincar penjualan 800 unit rumah pada Proyek Perumahan Serasi Indah dan penjualan 33 unit rumah Perumahan Saung Kebun.
Untuk mendukung target ini, NIZA menyiapkan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) sekitar Rp 79 miliar.
Sebanyak Rp 75,6 miliar di antaranya dialokasikan untuk membangun 800 unit rumah di Perumahan Serasi Indah, sedang Rp 3,8 miliar sisanya dialokasikan untuk membangun 33 unit rumah di Perumahan Saung Kebun.
Dana untuk belanja modal ini rencananya akan menggunakan kas internal dan perputaran hasil penjualan.
NZIA berstrategi untuk memaksimalkan platform digital seperti Facebook dan Instagram dalam memasarkan produk dan mengejar target penjualan. Selain itu, NZIA juga berencana mengikuti pameran-pameran virtual yang ada pada tahun ini.
Cara ini pernah ditempuh oleh NZIA pada tahun 2021 dan diyakini cukup efektif untuk memacu penjualan. Salah satu contoh pameran virtual yang pernah NZIA ikuti di antaranya yakni BTN Virtual Property Expo 2021.
“(Efeknya) Lumayan besar, jadi konsumen, khususnya di kaum milenial itu banyak merespon, jadi kami banyak mendapatkan database dari pameran tersebut dan kami bisa follow up,” tutur Direktur Utama NZIA, Novrizal Setyawan dalam acara yang sama.