JAKARTA, Cobisnis.com – PT Pertani (Persero) hingga akhir bulan Mei 2021, berhasil pasok benih jagung hibrida untuk 15.485 hektare pada Government Market melalui program E-katalog LKPP Benih Jagung Hibrida.
Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten telah meminta PT Pertani (Persero) untuk memasok Benih Jagung Hibrida di beberapa wilayah di Indonesia.
Dalam kaitan permintaan tersebut juga PT Pertani (Persero) mendukung penuh atas program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Menteri Pertanian serta sejalan dengan arahan Menteri BUMN RI Erick Thohir, bahwa BUMN memiliki kewajiban pelayanan publik khususnya kepada para petani.
Tercatat hingga 31 Mei 2021, PT Pertani (Persero) berhasil mendapatkan kepercayaan untuk memenuhi kebutuhan benih jagung hibrida sebanyak 232 ton untuk luasan lahan 15.485 hektare serta yang sudah sampai ke titik bagi sementara mencapai 115 ton.
“Alhamdulillah hingga Juni 2021 ini kami PT Pertani (Persero) diberi amanah oleh pemerintah untuk memasok kebutuhan benih jagung hibrida di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya, Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan. Dengan permintaan vairetas Jagung Hibrida JH 27 dan Nasa 29 melalui Brand Raja Rimba,” ujar Lalan Sukmaya, Direktur Operasional PT Pertani (Persero) dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (3/6/2021).
Sebagai informasi untuk memenuhi kebutuhan benih jagung hibrida di Goverment Market melalui E-Katalog LKPP, kata Lalan, Pertani tidak mendapatkan previllage, melainkan murni bersaing dengan para produsen yang terdaftar pada E-Katalog LKPP Benih Jagung Hibrida, baik dari sisi harga, kualitas, pelayanan, dan kemampuan distribusi ke titik bagi kelompok tani serta benih jagung hibrida produk dari PT Pertani (Persero) merupakan hasil kerjasama dengan para pemulia tanaman karya anak bangsa dari Balitsereal Maros.