JAKARTA, Cobisnis.com – PT Ikapharmindo Putramas Tbk merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan personal care akan menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau lnitial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumiah 336.932.500 (tiga ratus tiga puluh enam juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu lima ratus) saham biasa atau sebanyak 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp 16S,- (seratus enam puluh lima Rupiah) setiap saham.
Perseroan akan menerima dana sebanyak Rp55.593.862.500,- (lima puluh lima miliar lima ratus sembilan puluh tiga juta delapan ratus enam puluh dua ribu lima ratus Rupiah) yang akan digunakan untuk belanja barang modal dan untuk menambah kemampuan dan memperkuat dana kas perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional.
Perseroan didirikan pada tahun 1978 dan memulai usahanya dengan fasilitas pabrik yang sekarang menjadi kantor pusat Perseroan di JI. Pulogadung Raya 29, Kawasan lndustri Pulogadung.
Perseroan memiliki lebih dari 40 tahun pengalaman dalam penelitian dan pengembangan, pembuatan dan pemasaran produk farmasi, kesehatan konsumen, kosmetik dan perawatan bayi berkualitas, PT. lkapharmindo Putramas Tbk telah membangun portofolio produk yang luas, dengan merek-merek top of mind yang diakui di rumah tangga îndonesia seperti beberapa diantara-nya adalah lkadryl, Kamulvit, Baby Huki, NR.
Direktur Utama Perseroan juga menjelaskan bahwa Langkah Penawaran Umum Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia melalui IPO adalah merupakan upaya Perseroan untuk dapat mengembangkan kegiatan usahanya dan berpartisipasi dalam pasar modal sebagai pelaku pasar industri farmasi dan strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola usaha lebih baik.
Direktur Utama menyatakan optimis dengan prospek bisnis Perseroan dan berharap dapat memberikan nilai tambah bagi para investor Bursa Efek Indonesia.
Perseroan yakin memiliki profil imbalan risiko yang menarik, memberikan paparan terhadap tren yang berkembang di industri kesehatan konsumen, kosmetik, dan perawatan bayi di Indonesia yang didorong oleh daya beli yang lebih kuat.
Selain itu, dengan mempertimbangkan potensi pasar yang lebih menguntungkan, ekosistem undang-undang kesehatan, ditamba h dengan peningkatan anggaran layanan kesehatan pada tahun 2024, menempatkan sektor layanan kesehatan di I ndonesia secara positif.