JAKARTA,Cobisnis.com – Lima perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) masing-masing: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Medco Energi Internasional Tbk, PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Baramulti Suksessarana Tbk, PT ABM Investama Tbk, berhasil meraih predikat The Best 5 Investortrust Companies 2023.
Keberhasilan lima emiten ini setelah melalui proses penyaringan dari 787 emiten berdasarkan kinerja fundamental tahun buku 2022 dan kinerja teknikal Juni 2023. Acuan penilaian kinerja fundamental berdasarkan tahun buku 2021-2022 dari 787 emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia per 30 Juni 2023. Selain 5 emiten yang meraih predikat “The Best 5 Investortrust Companies 2023”, penghargaan juga diberikan untuk 11 emiten dengan kinerja terbaik dari sektor masing-masing dan 3 emiten new initial public offering (The Best IPO) dengan kinerja teknikal dan fundamental terbaik selama 2022 hingga Juni 2023.
Pencapaian perusahaan-perusahaan ini dicatat di tengah tren pemulihan kinerja semiten Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun buku 2021-2022. Walau ancaman krisis global masih menghantui, kalangan emiten sudah mampu melewati dampak pandemi Covid-19. Terbukti dari catatan laba emiten BEI pada tahun buku 2022 yang meningkat hingga 83,4% menjadi Rp 715,56 triliun, dibanding tahun sebelumnya Rp 390,18 triliun. Sebanyak 583 emiten berhasil meraih laba pada 2022, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 572 emiten. Total nilai laba 583 emiten ini pada 2022 sebenarnya mencapai Rp 806,3 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 535,34 triliun.
Namun, akumulai laba menurun karena pada 2022 terdapat 198 emiten yang masih menderita rugi sebesar Rp 90,63 triliun, berkurang dari tahun 2021 sebanyak 209 emiten menderita rugi dengan akumulasi kerugian Rp 145,16 triliun.
Pemulihan kinerja emiten di tengah krisis berkepanjangan menjadi pertimbangan juri dalam prose penilaian tahun ini. Mempertimbangkan kondisi faktual tersebut,Dewan Juri pun sepakat menetapkan tema: “Corporate Agility to withstand prolonged volatility” untuk menjadi acuan penilaian dalam menetapkan The Best Investortrust Companies 2023.Ketua Dewan Juri, The Best Investortrust Companies 2023.
Prof. Roy Sembel Ph.D, mengatakan, setelah era distrupsi dan tantangan krisis akibat pandemi, emiten dihadapkan pada dampak krisis global. Selama melewati rangngkaian krisis ini, maroritas emiten menunjukan punya daya tahan atau agility yang teruji.
“Jika dicermati, perusahaan berhasil menjadi yang terbaik tahun ini lebih bervariasi dari sisi sektor usaha yang digeluti. Jadi bukan karena diuntungkan oleh sektor yang melewati tren positif. Perusahaan-perusahaan ini secara fundamental teruji punya agility, yang juga tercermin dari kinerja saham masing-masing,” ujar Prof Roy Sembel.
Dewan Juri juga memberi perhatian soal komitmen emiten pada pengembangan kualitas sumber daya manusia, sisi environment, maupun corporate social responsibility/CSR. Poin tentang penerapan penerapan good corporate governance (GCG) layaknya menjadi bagian integral dari operasional perusahaan. Hal ini juga menjadi perhatian emiten dalam menilai perusahaan sebelum menempatkan dana pada perusahaan-perusahaan tersebut.
“Dari emiten-emiten yang kita nilai, terutama di kelompok Best 5, tampak jelas mereka tidak hanya punya program terencana untuk implementasi ESG tetapi sudah menjadi bagian dari operasional perusahaan. Ada emiten yang sudah mengadopsi standar tinggi dalam penerapan ESG ini, dan bisa dibilang excellent,” ujar anggota Dewan Juri, Lily Widjaja yang selama ini intens memberi perhatian pada penerapan ESG di kalangan emiten.
TERBAIK PER SEKTOR
Penghargaan The Best Investortrust Companies 2023 juga diberikan untuk emiten yang terbukti menjadi terbaik di sektor masing-masing. Penilaian sektoral mengacu pada ketentuan sektoral yang sudah berlakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun parameter atau indikator penilaian sama dengan penilaian untuk The Best 5.
Pada sektor bahan aku, penghargaan diberikan untuk PT PAM Mineral Tbk, sektor barang konsumsi nonprimer dimenangkan PT Dharma Polimetal Tbk, dan sektor barang konsumsi primer diraih PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Sementara itu, PT RMK Energi Tbk menjadi yang terbaik untuk sektor energi, dan PT Bank Mandiri Tbk meraih
penghargaan untuk sektor perbankan. Dari sektor Kesehatan, penghargaan diberikan untuk emiten farmasi PT Merch Tbk, dan sektor perindustrian diraih PT Astra International Tbk Sementara itu, sektor infrastruktur berhasil dimenangkan PT Indosat Tbk, sektor properti diraih PT Agung Podomoro Land Tbk. Selanjutynya PT Galva Technologies Tbk menjadi yang terbaik untuk sektor teknologi, dan PT Temas Tbk menjadi yang terbaik untuk sektor transportasi dan logistik.
SELEKSI AWAL
Berdasarkan kesepakatan Dewan Juri, pemeringkatan mengacu pada 8 persyaratan seleksi awal untuk menyaring emiten yang dinilai layak untuk diikutkan dalam pemeringkatan. Persyaratan pertama tentang kepatuhan emiten dalam mempublikasikan laporan keuangan tahun buku 2022. Publikasi laporan keuangan tahunan selambatnya tanggal 31 Mei 2023. Kedua, emiten yang dilibatkan dalam pemeringkatan harus sudah tercatat di BEI sebelum tahun 2022. Ketiga, tidak mendapat opini disclaimer dan adverse dari akuntan publik. Keempat, tidak membukukan rugi bersih dan rugi operasional tahun 2022. Kelima, memiliki ekuitas tidak kurang dari Rp 100 miliar.
Persyaratan keenam, saham emiten bersangkutan tergolong aktif (selama periode 1 Juni 2022 – 30 Juni 2023 tidak boleh tidak ditransaksikan selama 10 pekan atau lebih). Ketujuh, laporan keuangan emiten yang diperingkat harus bertahun buku Desember. Persyaratan kedelapan, memiliki ekuitas positif selama dua tahun terakhir (2021-2022).
Setelah melalui tahapan seleksi awal terhadap 787, hanya 390 miten yang lolos seleksi awal untuk pemeringkatan. Sedangkan 417 emiten tidak lolos seleksi awal. Kali ini, ada 143 emiten terganjal seleksi awal karena terlambat menyampaikan laporan keuangan hingga 31 Mei 2023. Selain itu ada 116 emiten yang terganjal karena ekuitas kurang dari Rp 100 miliar, dan 217 emiten tidak lolos karena menderita rugi usaha dan rugi bersih selama tahun 2022.
KRITERIA PEMERINGKATAN
Setelah melewati tahapan seleksi awal, proses pemeringkatan kemudian dilakukan terhadap 312 emiten. Pemeringkatan mengacu pada delapan kriteria meliputi: (1) return saham selama satu tahun (1 Juli 2022 – 30 Juni 2023), (2) likuiditas saham memadai dan (3) volatilitas saham juga untuk periode yang sama, (4) pertumbuhan penjualan tiga tahun, (5) net operating margin (NM), (6) return on equity (ROE), (7) asset turn over (ATO), dan (8) pertumbuhan laba operasi tiga tahun.
Mengacu pada hasil pemeringkatan diperkuat hasil polling terhadap 200 responden (analis, manajer investasi, dana pensiun, asuransi, investor individu, dan pengamat pasar modal) dan interviu direksi peraih nominasi, Dewan Juri menetapkan lima emiten peraih ‘The Best 5 Investortrust Companies 2023. Tahun ini, Dewan Juri juga menetapakan 11 Emiten Terbaik Per Sektor, serta 100 emiten sebagai “The Best 29 Investortrust Companies 2022”. Kinerja 29 emiten ini selanjutnya akan dipersiapkan untuk penetapan indeks Investortrust-29.