JAKARTA, COBISNIS.COM – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan dalam penelitiannya bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan dampak positif terhadap pendapatan pengemudi ojek online (ojol).
Program ini diuji coba di 10 kabupaten/kota dengan melibatkan mitra pengemudi GoTo Group.
Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, mengungkapkan bahwa pengemudi ojol yang berpartisipasi dalam program tersebut mengalami peningkatan pendapatan rata-rata 17 persen per hari.
Kenaikan tersebut terlihat di beberapa wilayah seperti Medan yang mencapai 62,35 persen, Makassar 24,40 persen, Bogor 21,27 persen, dan beberapa daerah lainnya dengan persentase bervariasi.
Esther menyampaikan bahwa peningkatan pendapatan bersih per hari yang dialami para mitra pengemudi mencapai rata-rata 17 persen di 10 kabupaten/kota yang mengikuti program ini.
Peningkatan pendapatan tersebut juga tercermin dari bertambahnya jumlah pesanan yang diterima, yaitu rata-rata tiga pesanan tambahan per hari.
Pengemudi ojol di Jakarta Timur mendapat tambahan enam pesanan, Semarang lima pesanan, dan Makassar tiga pesanan. Sementara itu, pengemudi di beberapa kota lainnya seperti Surabaya, Solo, dan Bekasi mendapatkan tambahan dua pesanan.
Esther menambahkan bahwa pengemudi di Malang tidak mengalami tambahan pesanan selama pelaksanaan program, namun dia tidak menjelaskan penyebabnya.
Program MBG ini didanai oleh pihak swasta hingga Oktober 2024. Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, setelah meninjau program di SDN Sentul 03 dan 02, Kabupaten Bogor, menekankan pentingnya dukungan dari perusahaan swasta dalam kesuksesan uji coba program tersebut.
Gibran mengungkapkan bahwa tanpa dukungan pihak swasta, uji coba ini mungkin tidak akan berjalan dengan baik.
Ia juga menyebut bahwa banyak perusahaan yang terlibat dalam program ini melalui Corporate Social Responsibility (CSR), termasuk GoTo dan TikTok.
Uji coba di SDN Sentul tersebut diprakarsai oleh GoTo, dan dihadiri oleh Presiden Gojek Unit Bisnis On-Demand Service GoTo, Catherine Hindra Sutjahyo. Ratusan paket makanan diantar ke sekolah melalui layanan Gojek dengan melibatkan puluhan pengemudi ojol.