Cobisnis.com – Europol bersama CGI dari Kepolisian Nasional Spanyol menangkap tiga tersangka terkait sel teroris yang secara aktif merekrut dan melakukan indoktrinasi terhadap anak-anak muda. Para teroris ini diyakini telah menciptakan struktur teroris baru untuk mendorong aksi terorisme yang terafiliasi dengan ISIS.
Kabar yang paling mengejutkan adalah para pelaku merupakan orang yang aktif di media sosial dan memiliki pengikut hingga 10 ribu followers. Mereka menyebarkan propaganda jihad dalam jumlah besar dengan tujuan merekrut dan meng-indoktrinasi anak muda.
Konten yang disebarluaskan terdiri dari berbagai visual kekerasan yang menampilkan anak di bawah umur terlibat dalam pertempuran jihadis ISIS.
Konten itu secara aktif menyebarkan narasi dan provokasi yang mempromosikan para teroris sebagai panutan. Para tersangka menggunakan akun media sosial untuk menyebarkan propaganda.
“Mereka membuat banyak profil/akun di media sosial yang mendatangkan banyak pengikut. Dua dari akun yang ditemukan mendapatkan lebih dari 10.000 pengikut,” demikian keterangan Europol di situs resminya, Kamis (30 Oktober 2020).
Penangkapan tersangka utama dari sel teroris ini adalah hasil dari penyelidikan selama dua tahun dan analisis menyeluruh atas informasi yang dikumpulkan selama berbagai operasi yang dilakukan di Spanyol.
Pusat Penanggulangan Terorisme Eropa (ECTC) Europol mendukung penyelidikan kasus ini dengan memberikan dukungan analitis, teknologi, dan bantuan operasional jangka panjang.
ECTC didirikan Europol pada tahun 2016. ECTC adalah sebuah pusat operasi dan pusat keahlian yang kehadirannya diperlukan Uni Eropa untuk melawan teror.
ECTC fokus kepada Negara Anggota UE yang membantu dalam penyelidikan teroris. ECTC memeriksa silang data operasional yang dicocokkan dengan data yang dimiliki Europol. Kolaborasi kedua pihak dengan cepat mengungkap petunjuk keuangan dan menganalisis semua detail investigasi sehingga membantu mengumpulkan masalah secara terstruktur dari jaringan teroris.