JAKARTA, Cobisnis.com – Memperingati World Eat for Good Day yang diinisiasi Unilever secara global sejak 2021, Royco memperkenalkan kampanye global bertajuk “Plizza”. Sebagai bentuk ajakan bagi warga dunia untuk mengubah isi pizza sebagai kudapan favorit keluarga menjadi lebih bernutrisi dan ramah lingkungan. Dalam kesempatan ini, Royco juga menyebarluaskan edukasi nutrisi dan pola makan yang lebih baik ke 10 panti asuhan di wilayah Jabodetabek sambil mendonasikan 1.500 box “Plizza” gratis.
Ari Astuti, Head of Foods & Beverages PT Unilever Indonesia, Tbk. yang akrab disapa Tutut menjelaskan, dengan mengedepankan purpose ‘Gerakan Pangan untuk Masa Depan’, Royco selalu berinovasi dalam menginspirasi keluarga Indonesia untuk mengonsumsi hidangan yang lebih bernutrisi, berasal dari bahan makanan dari sumber yang berkelanjutan, dan sesuai dengan pedoman ‘Isi Piringku’ yang digalakkan Pemerintah melalui program Royco Nutrimenu.
“Kali ini, kami menyebarluaskan inspirasi kelezatan Planet-friendly Pizza atau ‘Plizza’ di momen World Eat for Good Day 2022 yang jatuh pada tanggal 19 Februari,” kata Ari Astuti.
Di seluruh dunia, terjual lebih dari 5 miliar pizza setiap tahunnya. Animo yang tinggi ini terlihat pula di Indonesia, dimana pizza telah menjadi salah satu kudapan favorit yang sangat dekat dengan kehidupan keluarga kita sehari-hari.
“Dengan mengubah pizza menjadi lebih bernutrisi, serta menggunakan alternatif bahan-bahan yang memiliki dampak yang lebih baik terhadap lingkungan, kami percaya bahwa hal ini dapat menciptakan dampak positif yang signifikan. Akan ada lebih banyak masyarakat yang mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan baik untuk planet bumi dengan mengubah apa yang ada di piring mereka – termasuk saat mereka berkreasi dengan ‘Plizza’,” lanjut Ari Astuti.
Melalui kampanye “Plizza”, Royco ingin menginspirasi masyarakat untuk membuat kreasi makanan yang bernutrisi dengan menggunakan bahan makanan sehari-hari sembari mengurangi dampak negatif makanan bagi planet. Faktanya, sistem pangan kita adalah kontributor utama bagi perubahan iklim.
Saat ini, 75% dari pasokan pangan global masih jauh dari beragam, hanya terdiri dari 12 tumbuhan dan lima spesies hewan . Oleh karena itu, mengonsumsi lebih banyak variasi makanan nabati dapat membantu menjaga masa depan pangan sambil tetap memberikan nutrisi yang baik.