JAKARTA, Cobisnis.com – Penampilan Sydney Sweeney kembali menjadi sorotan setelah busana yang ia kenakan saat tampil di “The Tonight Show with Jimmy Fallon” awal pekan ini memicu perdebatan publik. Aktris tersebut tampak mengenakan gaun marun ketat sepanjang betis dengan potongan rambut bob pirang mengilap yang melengkung di bawah wajahnya. Banyak warganet langsung menyamakan tampilannya dengan gaya pembawa berita sayap kanan, memunculkan komentar-komentar yang membandingkannya dengan Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt, Ivanka Trump, serta mantan pembawa acara Fox News Megyn Kelly. Kritik serupa juga muncul di Instagram, bahkan beberapa kreator konten menuding bahwa tim Sweeney “melakukannya dengan sengaja.”
Reaksi keras terhadap penampilannya tidak muncul tanpa konteks. Sejak Sweeney membintangi iklan American Eagle musim panas lalu iklan yang oleh sebagian orang dianggap menyinggung isu eugenika dan supremasi kulit putih setiap gerak-geriknya tampak diperiksa publik, termasuk pilihan busananya, seolah menjadi petunjuk sikap politik pribadinya. Wawancara persnya sering viral karena orang mencoba membaca makna tersirat di balik setiap jawaban.
Karier Sweeney melejit sejak perannya sebagai Cassie Howard di serial HBO “Euphoria” pada 2019, disusul penampilannya dalam “The White Lotus,” film independen Reality (2023), komedi romantis Anyone But You (2023), hingga drama olahraga Christy (2025) di mana ia menjalani transformasi fisik besar. Meski disebut sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Hollywood muda, kontroversi terus mengikuti. Pada 2022, foto dari pesta ulang tahun ibunya yang menampilkan tamu memakai topi mirip MAGA memunculkan spekulasi mengenai pandangan politik keluarganya. Sweeney membantah bahwa acara tersebut bermuatan politik. Pada 2024, laporan muncul bahwa ia terdaftar sebagai pemilih Partai Republik di Florida. Namun badai kritik terbesar datang dari iklan American Eagle yang dianggap membawa pesan eugenika, dan respons awal Sweeney yang memilih diam membuat publik berspekulasi. Dalam wawancara GQ, ia menyatakan terkejut atas reaksi publik tetapi tidak meminta maaf, menegaskan bahwa ia tidak ingin mendikte cara orang berpikir.
Busana yang ia kenakan pada acara Jimmy Fallon kali ini dinilai sebagian orang sesuai dengan stereotipe “gaya konservatif.” Menurut Marie Claire, perempuan konservatif cenderung memilih pakaian ketat, sepatu hak tinggi, rambut mengembang, dan riasan penuh untuk menonjolkan feminitas. Kritikus mode The New York Times, Vanessa Friedman, pernah mengatakan bahwa estetika di lingkungan Mar-a-Lago mendorong feminitas sampai batas yang nyaris karikatural. Gaun rancangan Alex Perry yang dikenakan Sweeney dengan potongan pinggang tegas dan sedikit padding di bahu terasa jauh lebih dewasa dibanding rok mini dan sepatu boots tinggi yang sering ia pakai belakangan ini. Alex Perry sendiri adalah desainer favorit banyak selebritas, dari Ivanka Trump hingga Selena Gomez, Doja Cat, Jenna Ortega, Jennifer Lopez, dan Rihanna.
Apakah penampilan itu merupakan sindiran terselubung terhadap perdebatan panjang yang terus mengikutinya, atau sekadar pilihan mode tanpa pesan apa pun, publik hanya bisa menebak. Sejauh ini, Sweeney belum menunjukkan keinginan untuk ikut serta dalam perdebatan tersebut dan tampaknya ia tidak terburu-buru untuk melakukannya.













