JAKARTA,Cobisnis.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan pertumbuhan volume gas niaga sebesar 5 persen hingga Kuartal III tahun 2023 menjadi 935 billion british thermal unit per day (BBTUD) dengan jumlah pelanggan mencapai lebih dari 839.000.
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko merinci, volume terbesarnya berasal dari pembangkit listrik, industri kimia, keramik, makanan dan pupuk.
“Salah satu sebab peningkatan volume niaga karena rerata harga gas yang dijual PGN memang sangat kompetitif bila dibandingkan bahan bakar lain seperti HSD yang setara 41,18 dolar AS per MMBTU, LPG 12 kg setara 26,20 dolar AS per MMBTU atau MFO setara 33,74 dolar AS per MMBTU,” beber Arief dalam Public Expose, Rabu, 29 November.
Lebih lanjut, ia menambahkan, pengaliran gas bumi di bisnis transmisi sebesar 1.444 MMSCFD berhasil tumbuh sebesar 8 persen.
Menurutnya, hal ini dikarenakan mengalirnya gas di Pipa Transmisi Gresik-Semarang.
Dikatakan Arief, strategi perusahaan dalam mengincar pelanggan baru guna meningkatkan volume gas niaga.
Menjelang akhir 2023, lanjutnya, kebijakan strategis yang ditempuh adalah secara konsisten menambah portofolio pelanggan baru untuk mencapai target volume pengelolaan gas bumi.
“PGN menjalankan Customer Acquisition guna mencapai penambahan pengelolaan volume gas bumi melalui penambahan pelanggan baru , penyediaan infrastruktur gas beyond pipeline (LNG & CNG retail) dan perluasan jargas rumah tangga untuk mendukung kebijakan pengurangan subsidi. Sedangkan diversifikasi bisnis dikembangkan oleh anak perusahaan melalui pengembangan LNG Arun, proyek biomethane, dan optimasi WK Pangkah,” kata dia.