JAKARTA, COBISNIS.COM – Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-6239 memutuskan untuk kembali ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, pada Selasa (2/7/2024).
Insiden ini terjadi saat GA-6239 tengah menuju Jeddah, Arab Saudi, pukul 19.45 WIB setelah mengantar jemaah haji Debarkasi Solo kloter 34 dari Pekalongan dan Tegal, Jawa Tengah, pulang ke Indonesia.
Dalam penerbangan tersebut, pesawat tidak mengangkut penumpang dan hanya membawa tiga awak kokpit serta sebelas awak kabin.
General Manager Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq, membenarkan bahwa Pesawat Garuda GA-6239 yang berangkat dari Solo ke Jeddah pada pukul 19.45 WIB, mengalami RTB (return to base) ke Solo dan mendarat kembali pukul 21.06 WIB.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa insiden ini terjadi setelah pesawat lepas landas dari Bandara Adi Soemarmo pukul 19.45 WIB. Saat pesawat sudah mengudara, pilot in command (PIC) atau kapten pesawat menemukan salah satu mesin pesawat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Irfan menambahkan bahwa PIC segera memutuskan untuk melakukan prosedur RTB ke Solo karena adanya masalah teknis pada mesin pesawat. Ia menyatakan bahwa Garuda akan melakukan prosedur perawatan armada setelah mendeteksi masalah pada pesawat tersebut.
Lebih lanjut, Irfan menjelaskan bahwa setelah memutuskan untuk kembali, awak pesawat telah melakukan proses disemark atau meninggalkan pesawat serta mengeluarkan barang-barang sesuai prosedur keselamatan yang berlaku.
Garuda juga sudah berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait untuk memastikan tindak lanjut penanganan pesawat.
Salah satu langkah yang diambil adalah menerapkan prosedur penarikan pesawat ke tempat parkir yang aman. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada dampak operasional setelah GA-6239 memutuskan untuk kembali.
Untuk mengatasi situasi ini, Garuda Indonesia telah menyiapkan pesawat pengganti agar penerbangan ke Jeddah tetap dapat dilakukan tanpa hambatan.
Garuda memastikan bahwa semua prosedur keselamatan telah diikuti dengan ketat untuk menjaga keselamatan penerbangan.
Keputusan untuk kembali ke Bandara Adi Soemarmo diambil dengan cepat oleh kapten pesawat demi memastikan keselamatan penerbangan. Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus menjaga standar keselamatan tertinggi dalam setiap penerbangan.