JAKARTA,Cobisnis.com – Pertamina Patra Niaga menargetkan membangun 92 titik penyalur BBM Satu Harga di seluruh Indonesia pada tahun 2022.
Adapun hingga awal November 2022 sudah terealisasi 69 titik.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, Pertamina menargetkan 573 lembaga penyalur BBM Satu Harga hingga tahun 2024.
“Dari 390 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang telah dibangun di 123 kabupaten, 54 di antaranya merupakan daerah 3T,” ujarnya dalam keterangan kepada media, Kamis 3 November.
Untuk terus memperluas jangkauan BBM Satu Harga, Pertamina Patra Niaga dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan 47 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di beberapa provinsi.
Adapun daerahnya adalah 2 di Nusa Tenggara Barat, 10 di Nusa Tenggara Timur, 1 di Sulawesi Barat, 2 di Sulawesi Utara, 8 di Sulawesi Tengah, 5 di Maluku, 6 di Maluku Utara, 10 di Papua, dan 3 di Papua Barat.
“Pertama-tama kami ucapkan apresiasi kepada gubernur dan para kepala daerah telah memfasilitasi kehadiran lembaga penyalur BBM Satu Harga. BBM Satu Hargai ini adalah wujud keberhasilan memberikan akses BBM yang mudah dengan harga yang sama hingga ke wilayah 3T di seluruh Indonesia,” lanjut Alfian.
Ia menambahkan, tantangan yang besar dalam proses distribusi energi ke lembaga penyalur BBM Satu Harga, apalagi yang berlokasi di daerah 3T.
Pasalnya, BBM harus didistribusikan menggunakan berbagai moda transportasi, baik itu darat, air, dan udara sebelum sampai di lembaga penyalur BBM Satu Harga.
“Bahkan, di daerah tertentu seperti Puncak Jaya Papua, bahkan bisa mencapai 6 bahkan 8 kali. Namun ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga untuk melaksanakan amanah memastikan akses energi bagi masyarakat,” beber Alfian.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan pihaknya mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memastikan serta menjamin penyaluran energi terutama ketersedian BBM yang terjangkau di seluruh pelosok negeri.
Ia berharap, kehadiran BBM Satu Harga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sehingga dapat menggerakan roda perekonomian wilayah 3T.
“Dari target 92 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga di tahun 2022, saat ini terealisasi 69 titik, artinya masih ada target yang perlu kita penuhi,” pungkasnya.