JAKARTA, Cobisnis.com – Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menegaskan, harga jual avtur PT Pertamina (Persero) sudah turun sejak 1 Desember 2024 lalu.
Riva mengatakan, keputusan ini diambil usai Presiden Prabowo Subianto menerapkan kebijakan penurunan harga tiket pesawat untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Mulai 1 Desember kemarin (sudah berlaku penurunan harga),” kata Riva di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 4 Desember.
Penurunan harga avtur ini, sambung Riva, berlaku di 19 bandara. Khususnya bandara-bandara dengan pergerakan penumpang tertinggi selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Yang besarnya itu di semua bandara besar ada di Juanda, Bali, Jakarta, Makassar. Yang lainnya itu ada di wilayah-wilayah timur. Soekarno-Hatta ini justru menjadi acuannya. Jadi memang ini yang akan kita siapkan,” jelasnya.
Riva juga mengatakan penurunan harga avtur itu merupakan kebijakan yang ditetapkan perusahaan sebagai bentuk dukungan kepada kebijakan pemerintah.
“Jadi ini sebenarnya merupakan keputusan komersial dan korporasi untuk men-support kebutuhan dan juga keputusan pemerintah,” ujar Riva.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan sejumlah instrumen yang membuat harga tiket pesawat turun 10 persen selama periode libur Nataru.
Dia bilang, ada empat langkah yang dilakukannya.
Pertama, sambung Dudy, adanya penambahan jam operasi Bandar Udara dan layanan navigasi penerbangan menjadi 24 jam.
Kedua, potongan 50 persen untuk tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) dan pelayanan jasa pendaratan penempatan penyimpanan pesawat udara atau (PJP4U).
Ketiga, penurunan kompensasi biaya bahan bakar atau fuel surcharge dari 10 persen menjadi 2 persen untuk tipe jet, dan dari 25 persen menjadi 20 persen untuk tipe propeller.
“(Terakhir) pemberian potongan harga jual avtur di 19 bandara dengan rentang harga Rp700 sampai dengan Rp980 per liter berlaku selama bulan Desember 2024,” ujar Dudy.