JAKARTA, Cobisnis.com – Keputusan pemerintah untuk merelokasi ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara, khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim), telah memberikan dampak positif pada permintaan properti di sekitarnya.
Rencana pemerintah untuk secara bertahap memulai pemindahan IKN ke Nusantara mulai tahun 2024 telah menciptakan peningkatan permintaan properti, terutama di dua kota besar sekitar IKN Nusantara, yaitu Balikpapan dan Samarinda.
Menurut 99 Group, perusahaan teknologi real estate, data mereka mencatat pertumbuhan permintaan secara year to date di Balikpapan mencapai 57,1 persen, sedangkan di Samarinda sebesar 1 persen.
Secara year on year, pertumbuhan permintaan di Balikpapan bahkan melonjak hingga 149,8 persen, sementara di Samarinda pertumbuhannya mencapai 28,7 persen.
Meskipun tren permintaan di kota-kota wilayah IKN masih fluktuatif setiap bulannya, namun per September 2023, permintaan properti di Balikpapan mencapai 70,4 persen.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun dalam jumlah yang lebih kecil, permintaan properti juga terlihat di daerah Penajam Paser Utara, yang merupakan lokasi berdirinya IKN, dengan tingkat permintaan sebesar 5,7 persen.
Sementara itu, di daerah lain seperti Berau, Bontang, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur, permintaannya masih berada di bawah 1 persen.