JAKARTA, Cobisnis.com – Prudential Indonesia dan Prudential Syariah perluas cakupan penerima manfaat dan pertanggungan pada polis asuransinya. Sebelumnya terbatas pada keluarga inti, kini mencakup anggota keluarga sedarah seperti kakek, nenek, cucu, keponakan, dan menantu.
Perluasan akses perlindungan itu diluncurkan secara resmi dalam kampanye’Made for Every Family’ dengan tagline ‘Celebrating Togehterness’ di Jakarta, 16 Juni 2022.
Salah satu solusi terbaru yang merupakan perwujudan semangat Made for ‘Every Family’ adalah asuransi jiwa tradisional Syariah, PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah (PKKS), yang menyediakan perlindungan untuk 60 jenis kondisi kritis. PKKS juga merupakan inovasi produk pertama dari Prudential Syariah.
Menurut Michellina L. Triwardhany (Dhany), President Director Prudential Indonesia, melalui ‘Made for Every Family’, pihaknya berkomitmen memperluas akses perlindungan kesehatan dan finansial. Kini, anggota keluarga besar termasuk orang tua, kakek, nenek, hingga menantu, bisa menjadi penerima manfaat dan pertanggungan dalam polis asuransi Prudential.
“Dengan memberikan akses bagi anggota keluarga besar untuk bisa saling melindungi, Prudential membantu keluarga Indonesia untuk memperkokoh ketahanan finansial mereka. Hal ini sejalan dengan aspirasi perusahaan dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera, sehingga mereka bisa mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan,” jelas Dhany.
Selain menanggung keluarga inti, salah satu dinamika yang dihadapi keluarga adalah semakin besarnya kemungkinan anggota keluarga yang masih produktif untuk menanggung biaya kehidupan orang tua mereka. Hal ini termasuk menanggung biaya perawatan rumah sakit ketika orang tua mereka sakit.
Bagi selebritas dan juga influencer, Mona Ratuliu, pesan kampanye ‘Made for Every Family’ sangat mewakili Mona dan suami, yang selalu mengedepankan kebersamaan tidak hanya di dalam keluarga inti, namun juga di keluarga besarnya. Karena menurut Mona, keluarga sepatutnya dapat menjadi tonggak utama yang kokoh, tempat bersandar baik bagi orang-orang yang berada di dalamnya.
“Salah satu contohnya adalah ketika keponakan saya harus kehilangan ibunya saat berusia 2 tahun, maka saya dan suami memutuskan untuk membantu sepenuhnya dan berupaya memberikan perlindungan agar keponakan saya dapat tumbuh dan besar dengan baik, di dalam naungan kehangatan keluarga,” tutur Mona berbagi pengalamannya.