JAKARTA, Cobisnis.com – Exhaust fan merupakan salah satu peralatan penting dalam menjaga kualitas lingkungan di kandang unggas. Perangkat ini bekerja dengan membuang panas berlebih, mengurangi kelembapan, serta mengeluarkan gas-gas berbahaya seperti amonia dari dalam kandang.
Dalam sistem peternakan unggas berpopulasi tinggi, di mana ayam dipelihara dalam ruang yang cukup padat, ventilasi yang memadai menjadi faktor krusial untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan ternak.
Tanpa ventilasi yang baik, kualitas udara di dalam kandang dapat menurun dengan cepat, menyebabkan stres hingga gangguan kesehatan pada unggas. Pengendalian panas menjadi salah satu fungsi paling penting, karena suhu yang terlalu tinggi dapat memicu heat stress yang berdampak besar pada pertumbuhan dan produktivitas ayam. Exhaust fan membantu menjaga suhu kandang tetap stabil sehingga tetap berada pada kisaran ideal untuk perkembangan unggas.
Selain itu, sistem ini turut berperan dalam mengendalikan kelembapan. Lingkungan yang terlalu lembap dapat memicu timbulnya infeksi pernapasan dan berbagai penyakit lain yang mudah berkembang pada kondisi lembap. Dengan sirkulasi udara yang baik, risiko tersebut dapat diminimalkan.
Tak hanya mengatur suhu dan kelembapan, exhaust fan juga berfungsi menjaga kualitas udara dengan mengeluarkan gas amonia yang berasal dari kotoran unggas. Amonia yang menumpuk dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan menurunkan tingkat kesehatan ternak, sehingga berdampak pada penurunan produktivitas.
Dengan bekerja secara efisien dalam membuang gas berbahaya ini, exhaust fan membantu menciptakan lingkungan kandang yang lebih bersih, aman, dan mendukung pertumbuhan optimal unggas.
Secara keseluruhan, penggunaan exhaust fan di kandang unggas merupakan investasi penting untuk menjaga kesehatan, kenyamanan, dan performa unggas dalam jangka panjang.








