JAKARTA, Cobisnis.com – PT Pegadaian kembali mendapatkan penghargaan sebagai Indonesia Top Digital Public Relations Award 2022, yang diselenggarakan oleh INFOBRAND.ID beberapa waktu lalu. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh TRAS N CO Indonesia, ada 3 (tiga) parameter penilaian digital yang dilakukan, diantaranya Digital Media Aspect, Social Engagement Aspect dan Digital Mention Aspect.
Hadir menerima penghargaan secara virtual, Vice President Corporate Communication PT Pegadaian, Basuki Tri Andayani. Dalam kesempatan itu Basuki mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti, bahwa di usia yang matang Pegadaian terus berkomitmen untuk melakukan transformasi digital, yang telah dilakukan baik dalam proses bisnis, komunikasi maupun layanan digital yang dijalankan perusahaan.
“Kami atas nama PT Pegadaian mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Perusahaan yang mampu bertahan dalam jangka panjang adalah perubahan yang adaptif terhadap perubahan. Oleh karena itu kami pun terus melakukan perubahan sesuai dengan konteks zaman. Digitalisasi di semua lini baik proses bisnis, distribusi, termasuk komunikasi merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari,” beber Basuki.
Basuki juga menambahkan bahwa perluasan jaringan komunikasi sangat penting untuk mendukung penyampaian informasi tentang perusahaan ke masyarakat secara cepat dan akurat. Karenanya manajemen mengoptimalkan semua kanal media baik media massa maupun media sosial.
“Seiring dengan perkembangan zaman, kami pun memperluas kanal secara digital dengan mengelola informasi yang dikemas dan disiarkan melalui kanal-kanal digital yang kami punya. Mulai dari kanal media internal seperti website, portal internal, podcast hingga majalah internal perusahaan. Sementara kanal media eksternal, kami memiliki beberapa akun media sosial seperti Instagram, Facebook, Youtube hingga Linkedin,” jelas Basuki.
Untuk mendapatkan informasi resmi mengenai produk dan layanan Pegadaian, Masyarakat dihimbau untuk mengakses akun resmi, mengingat banyak beredarnya akun-akun palsu yang mengatasnamakan Pegadaian. Di satu sisi, Teknologi informasi memang membawa dampak positif bagi kita, namun di sisi lain juga membuka peluang bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk melakukan tindak kejahatan.
“Era disrupsi tentu akan menjadi tantangan bagi seorang Public Relations untuk melakukan literasi kepada masyarakat agar bijak dalam melakukan komunikasi secara digital. Karena itu kami menghimbau agar masyarakat memastikan kebenaran berita yang kita lihat dengan terus melakukan cek dan ricek, agar terhindar dari hal-hal yang merugikan,” pungkas Basuki.***