JAKARTA, Cobisnis.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kini menerapkan skema harga dinamis untuk tiket kereta cepat Whoosh, yang memungkinkan penumpang mendapatkan harga tiket kelas premium ekonomi serendah Rp 150.000 pada waktu-waktu tertentu.
Tarif tiket Whoosh kelas premium ekonomi dengan skema harga dinamis bervariasi, mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 250.000. Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC, mengungkapkan bahwa penumpang dapat memperoleh tiket Whoosh dengan harga termurah, yaitu Rp 150.000 dan Rp 175.000, untuk perjalanan dari Halim ke Padalarang dan Tegalluar pada keberangkatan pukul 19.15, 20.05, dan 20.30 WIB.
Sementara itu, tarif termurah untuk rute Tegalluar-Padalarang-Halim berlaku pada keberangkatan pukul 07.55, 08.45, 09.10, 09.47, 10.20, dan 10.55 dengan tarif Rp 150.000, Rp 175.000, dan Rp 200.000.
Untuk mendapatkan harga tiket Whoosh yang terjangkau, penumpang disarankan untuk membeli tiket pada jam-jam tersebut. Namun, harga tiket terendah ini hanya berlaku untuk perjalanan di luar musim liburan atau akhir pekan.
“Dengan adanya skema harga dinamis, diharapkan calon penumpang dapat merencanakan perjalanan sesuai dengan kebutuhan dan budget yang diinginkan,” ujar Eva dalam keterangan resmi pada hari Selasa.
Untuk mengetahui rute dan jadwal lain dengan tarif dinamis, penumpang dapat mengakses aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, mesin penjual tiket, dan loket resmi di stasiun, serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.
Eva menjelaskan bahwa KCIC telah menetapkan skema harga dinamis untuk tiket Kereta Cepat Whoosh keberangkatan pada bulan Februari 2024. Penentuan tarif dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jam sibuk atau tidak, musim liburan atau tidak, serta hari kerja atau akhir pekan.
“Penerapan harga dinamis ini diharapkan memberikan fleksibilitas yang lebih bagi penumpang, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat,” tambahnya. “Kami akan terus memantau dan mengevaluasi penerapan harga dinamis ini agar tetap sesuai dengan kebutuhan penumpang dan operasional Whoosh.”